PANEN PADI METODE SALIBU
PANEN PADI METODE SALIBU
Kegiatan Upsus Swasembada pangan panen padi dengan Sistem tanam padi metode Salibu di Wilayah Koramil 02/Watumalang. Panen dilaksanakan bersama kelompok tan Bina Usaha Watumalang, Senin(19/3).
Hadir pada kegiatan tersebut, Sumanto SP, (Dispaperkan Kab.Wonosobo), Kasdim 0707/Wonosobo, Letda Inf SalmanTurut (Plh Danramil 02/Watumalang), M.Natsir (Batituud Koramil 02/Watumalang), Ds. Kuripan Watumalang acara panen salibu bersama Kodim 5, Koramil 10. Polsek 3, PPL 5, Poktan Bina Usaha 25. Kades Wtl, Pemilik Sawah Bpk. Sidul
Pelaksanaan panen metode Salibu diareal sawah seluas 0,65 ha. Hasil ubinan 3,31 kgx 1.600=5,29 ton/Ha, 2,57 kgx1.600=4,11 ton/ ha, 1,87 kgx1.600=2,99 ton/ ha sedang hasil rata-rata ubinan=4,13 ton/ha. Budidaya padi salibu dapat memacu peningkatan produksi padi dengan meningkatkan IP (indekpertanaman). Beberapa keuntungan budidaya salibu diantaranya adalah umurnya relatif lebih pendek, kebutuhan air lebih sedikit, biaya produksi lebih rendah karena penghematan dalam pengolahan tanah, penanaman, penggunaan bibit dan kemurnian genetik lebih terpelihara.
Pertumbuhan tunas-tunas terjadi salah satunya karena adanya perlakuan pemangkasan. Tinggi pemangkasan batang menentukan jumlah mata tunas yang ada untuk pertumbuhan ulang, maka tinggi pangkasan berpengaruh terhadap kemampuan pembentukan tunas salibu. Budidaya padi salibu adalah salah satu inovasi teknologi untuk memacu produktivitas/ peningkatan produksi.
Padi Salibu merupakan tanaman padi yang tumbuh lagi setelah batang sisa panen ditebas/dipangkas, tunas akan muncul dari buku yang ada di dalam tanah tunas ini akan mengeluarkan akar baru sehingga suplay hara tidak lagi tergantung pada batang lama,tunas ini bisa membelah atau bertunas lagi seperti padi tanaman pindah biasa, inilah yang membuat pertumbuhan dan produksinya sama atau lebih tinggi dibanding tanaman pertama (induknya).Pendim 0707
Komentar
Posting Komentar