Dieng milik bersama



Dieng milik bersama

 Peringatan hari air sedunia untuk wilayah Wonosobo dan Banjarnegara bertempat di lokasi Wisata Dieng.  Kegiatan ini diprakarsai oleh PT Geo Dipa Energi dengan agenda acara pembersihan lokasi wisata Dieng, penenaman pohon dan penebaran bibit ikan di sungai Kalitulis. (22/3)
Riki Firman Ibrahim selaku Dirut Geo Dipa Energi dalam sambutanyannya menyampaikan bahwa peringatan hari air sedunia ini sangat penting dilaksanakan karena manusia tidak bisa hidup tanpa air.  Untuk itu dengan adanya peringatan ini diharapkan mengikatkan kita akan pentingnya air bagi kehidupan manusia.  Jika kita sudah merasakan akan pentingnya air bagi hidup ini maka kita akan tergerak untuk bersama sama menjaga dan melestarikannya.  Apalagi di Dataran Dieng ada mata air yang mengalir ke beberapa kabupaten mulai dari Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas bahkan sampai dengan Cilacap. 
Ir Agus Subagyo, Msi selaku wakil Bupati Wonosobo sangat senang sekali dengan adanya peringatan hari air sedunia yang diselenggarakan di lokasi Wisata Dieng dengan melibatkan dua kabupaten yaitu Wonosobo dan Banjarnegara.  Ini sangat baik dijadikan sebagai sarana promosi wisata yang ada disini. 
Wakil Bupati menambahkan saat ini yang dibutuhkan Dieng adalah mari bersama – sama untuk membangun wisata ini sebaik mungkin.  Sudah tidak saatnya lagi untuk saling mengeklem bahwa Dieng milik sekelompok orang, akan tetapi Dieng milik bersama sehingga mari kita bersama sama untuk membangun Dieng agar lebih maju sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan bersama.
Berkaitan dengan hari air sedunia Agus Subagryo mengingatkan kita semua bahwa didataran tinggi Dieng tepatnya di Desa Tieng pernah terjadi banjir bandang yang membawa korban sebanyak 11 orang.  Untuk itu menjadi perhatian kita semua bahwa air bisa membawa kehidupan dan juga bisa membawa bencana bagi manusia.  Oleh sebab itu kita harus bisa menjaga alam ini.
Letkol Czi Fauzan Fadli SE selaku Komandan Kodim 0707/Wonosobo yang hadir dalam acara peringatan hari air sedunia menambahkan bahwa kondisi alam Dieng sudah sangat memperihatinkan yaitu dengan adanya kerusakan alam yang terjadi di Dieng.  Ingat bahwa alam ini merupakan titipan anak cucu kita maka mulai saat ini kita harus menjaganya.  Apalagi telah terjadi bencana banjir bandang.  Itu jangan terulang lagi.  Mari kita sadarkan masyarakat untuk mengolah alam ini dengan bijaksana, sehingga anak cucu kita masih bisa menikmati alam ini.  Sudah saatnya baik pemerintah, masyarakat duduk bersama memacahkan kerusakan alam yang terjadi disini.  Ini bisa dibuktikan apabila terjadi hujan maka aliran sungai berubah menjadi coklat yang diakibatkan tingginya tanah yang terbawa oleh air sehingga membuat sedimnetasi cukup tinggi.  Hal ini kalau dibiarkan terlalu lama akan berbahaya bagi kelangsungan anak cucu kita.
Pendim0707
 
 

Komentar