Generasi Muda Siap Jadi Pemimpin Yang Berkualitas

Generasi Muda Siap Jadi Pemimpin Yang Berkualitas

Masa muda merupakan masa pembentukan jati diri, untuk itu disaat masih muda diharapkan kita belajar sebanyak mungkin ilmu,  semakin banyak dan tinggi ilmu yang diserap maka akan semakin berkualitas kita dalam mengaruhi hidup ini.  Ini diterapkan oleh BEM Fastikom Unsiq Wonosobo menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan dengan nara sumber Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Fauzan Fadli, SE bertempat di Kampus Fastikom. (18/3)

Dalam pembukaannya Letkol Czi Fauzan Fadli, SE menyampaikan bahwa setiap manusia itu menjadi pemimpin.  Minimal menjadi pemimpin diri sendiri. Maka seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggung jawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggung jawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya”

Tujuan kita mempelajari ilmu kepemimpinan adalah agar dalam hidup ini  tujuan dari kita bisa tercapai dengan baik, sebab esensi dari seorang pemimpin adalah bisa membuat keputusan yang tepat disaat situasi yang sulit dan waktu yang sempit.  Itu berlaku dalam kehidupan organisasi ataupun kehidupan sehari hari.  Untuk itu sebagai generasi muda harus mengetahui ilmu memimpin. Apalagi menjadi seorang mahasiswa dimata masyarakat bahwa mahasiswa itu pintar dalam segala hal termasuk bisa menjadi pemimpin.  Untuk itu dengan diselenggarakannya LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) itu sudah tepat bagi bekal nantinya dalam kehidupan dimasyarakat.

Dandim 0707/Wonosobo menyampaikan bahwa metode kepemimpinan yang ada didunia saat ini tidak ada yang sempurna.  Semua mempunyai kelemahan dan kelebihan  metode yang kita kenal saat ini seperti Demokratis; Otokratis; Militeris; Transformasional; Transaksional; Paternalis; Situasional; Laissez faire; Kharismatic.  Untuk itu dalam penerapanya yang paling ideal adalah kita bisa mengkombinasikan dengan melihat situasi dan kondisi dilapangan.

Sifat yang harus dimiliki oleh seorang adalah jujur, mempunyai pandangan jauh kedepan, inspiratif, dan cakap.  Sifat tersebut harus tertanam dalam jiwa seorang pemimpin dengan sebaik mungkin.  Karena itu merupakan modal utama untuk menjadi pemimpin yang didampakan oleh anggotanya. Apa arti kita mempunyai seorang pemimpin cakap, inspiratif, wawasan jauh kedepan akan tetapi tidak jujur maka akan berantakan semua.

Pendim 0707/Wonosobo