PENYIANGAN DIBANTU BABINSA


Koramil 09 Kepil, Wonosobo dipimpin Batuud Peltu Nurul Huda melaksanakan pendampingan pertanian. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyiangan tanaman padi jenis cihera di dukuh Sibungkang Kelurahan Kepil dengan luas tanam 0,6 Ha. Milik Ibu Hidayat, Kamis(8/2). Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Koramil 4 orang dan pemilik sawah Ibu Hidayat. Beserta PPL setempat dan kelompok tani 

Banyak yang beranggapan bahwa penyiangan ,'' supaya tak ada gulma sehingga tanaman padi tak mempunyai saingan dalam mengambil unsur hara”. Memang salah satu fungsi penyiangan adalah seperti jawaban di atas. Di samping itu, agar sinar matahari dapat ditangkap oleh tanaman padi di bagian bawah. Dengan demikian sinar matahari akan maksimal diserap oleh tanaman. Ada juga yang mengatakan, gulma yang dicabut dapat dipendam atau dimasukan ke dalam sawah supaya dapat menjadi pupuk organik.
Tumbuhnya akar baru yang lebih banyak setelah di laksanakan penyiangan. Dengan putusnya akar akan menjadikan tumbuh anakan baru.  Oleh sebab itu akan sangat baik bila para petani sering melakukan pengasrokan. Ini bisa dilakukan 4 kali, tetapi bila mau 5 kali juga boleh, sebelum masa generatif berlangsung.
Penggasrokan ( penyiangan ) dapat dilakukan pada 14, 24, 34, 44 dan 55 hst ( hari setelah tanam ). Hal ini biasanya dilakukan oleh pertanian sistem SRI, dengan jarak tanam yang lebar dan 1 bibit/tenjep akan menghasilkan anakan yang banyak.
Oleh sebab itu, bila para petani ingin mudah melakukan penyiangan maka sebaiknya melakukan sistem tanam legowo. Dengan sistem tanam legowo ini akan memudahkan para petani melakukan penggasrokan  dengan cepat, kata Nurul.

Pendim 0707/Wsb

Komentar

Postingan Populer