BABINSA CEK PADI HINDARI HAMA
BABINSA CEK PADI HINDARI HAMA
Babinsa Koramil 09 Kepil, Wonosobo dipimpin Batuud Peltu Nurul Huda melaksanakan pendampingan pertanian. Anggota bersama kelompok tani memeriksa perkembangan tanaman padi yang sudah mulai berbuah. Berada dilahan milik Karsono dengan luas 0,5 hektar dengan varietas tabaman Infari, Kamis(22/2).
Karsono didampingi Babinsa mulai turun ke sawah untuk memeriksa tanaman yang sudah mulai berbuah. Jangan sampai ada hama yang menyerang tanaman, sehingga tidak mengurangi hasil panen nantinya. Maka para petani harus jeli dan telaten, jangan sampai produksi tanamannya menjadi lebih rendah dari tahun kemarin. Proses penggarapan sawah memang memakan waktu dan biaya yang lumayan banyak. Sama sama banyaknya jika tidak dirawat, disamping tanaman jelek hasilnya akan turun. hasil panen tidak akan seimbang dengan biaya pengolahan.
Bertani memang pekerjaan yang harus dilaksanakan secara rutin, beda dengan berkebun. Sawah sehari tidak di rawat saja sudah banyak gangguannya, bisa air, hama, gulma dan yang lain. Sedang menanam di kebun seperti kayu, sekali tanam bisa di cek seminggu sekali, jika sudah besar bisa tahunan tidak dilihat tidak masalah. Untuk itu kami sarankan agar para petani rutin turun ke sawah. Agar hasil capaian panen bisa kita nikmati dan sisanya akan digunakan untuk biaya vproduksi musim tanam mendatang, tegas Serda Ngadimin.
Pendim 0707/Wsb
Babinsa Koramil 09 Kepil, Wonosobo dipimpin Batuud Peltu Nurul Huda melaksanakan pendampingan pertanian. Anggota bersama kelompok tani memeriksa perkembangan tanaman padi yang sudah mulai berbuah. Berada dilahan milik Karsono dengan luas 0,5 hektar dengan varietas tabaman Infari, Kamis(22/2).
Karsono didampingi Babinsa mulai turun ke sawah untuk memeriksa tanaman yang sudah mulai berbuah. Jangan sampai ada hama yang menyerang tanaman, sehingga tidak mengurangi hasil panen nantinya. Maka para petani harus jeli dan telaten, jangan sampai produksi tanamannya menjadi lebih rendah dari tahun kemarin. Proses penggarapan sawah memang memakan waktu dan biaya yang lumayan banyak. Sama sama banyaknya jika tidak dirawat, disamping tanaman jelek hasilnya akan turun. hasil panen tidak akan seimbang dengan biaya pengolahan.
Bertani memang pekerjaan yang harus dilaksanakan secara rutin, beda dengan berkebun. Sawah sehari tidak di rawat saja sudah banyak gangguannya, bisa air, hama, gulma dan yang lain. Sedang menanam di kebun seperti kayu, sekali tanam bisa di cek seminggu sekali, jika sudah besar bisa tahunan tidak dilihat tidak masalah. Untuk itu kami sarankan agar para petani rutin turun ke sawah. Agar hasil capaian panen bisa kita nikmati dan sisanya akan digunakan untuk biaya vproduksi musim tanam mendatang, tegas Serda Ngadimin.
Pendim 0707/Wsb
Komentar
Posting Komentar