Launching ruang Pojok Pengawasan oleh Bupati Wonosobo dan perwakilan penyandang disabilitas

Dalam rangka lonching pojok pengawasan panwaslu Kabupaten Wonosobo yang dihadiri oleh ketua bawaslu daerah  Fajar ,jajaran Forkompinda Kabupaten Wonosobo Kapolres Wonosobo Bupati Wonosobo dan Dandim 0707 wonosobo yang di wakili oleh Kasdim Mayor Inf Jaka Susila, ketua panwaslu kab Wonosobo 
Ketua komunitas dan organisasi masyarakat (15/2)
Sambutan bupati Wonosobo Eko Purnomo  dalam sebuah negara demokrasi merupakan pilar utama sekaligus menjadi prosedur mekanisme sukses kepemimpinan yang paling aman dimana masyarakat melalui pemilu rakyat bisa memberikan aspirasi nya.
 
Masyarakat menganggap pemilu semakin tidak penting dimata masyarakat, bahkan semakin sinis terhadap pemilu sehingga mengakibatkan menurunya partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih nya tak sedikit  yang golput. 
Untuk itu diperlukan pendidikan politik yang mampu menghadirkan mempresentasikan kepada masyarakat yang tidak terbatas tentang pemilu. Kami juga dalam memperjuangkan dalam hal tersebut, pemerintah mengucap kan terimakasih serta memberikan apresiasi yang positif pada Panwaslu di seluruh Kabupaten Wonosobo. 

Pernah mengantisipasikan adanya pojok pengawasan pemilu sebagai salah satu ruang untuk mengakses informasi tentang penyelenggaraan pemilu serta rekonstruksi politik bagi masyarakat, lebih dari keberadaan politik, Pengawasan pojok pemilu. Untuk tentu nya di jadikan media senter panwaslu daerah maupun pusat. Apalagi menghadapi tantangan pemilu tahun 2018 mendatang yang tidak bisa dikatakan enteng serta tentunya akan sangat menguras tenaga dan pikiran kita selaras dengan itu maka saya berharap  tetap adanya komunikasi kombinasi dan harmonisasi dari seluruh penyelenggara pemilu.,sehingga kita dapat meminimalkan berbagai permasalahan yang kemungkinan pada pemilu, katanya.

Disamping itu seluruh penyelenggaraan pemilu untuk menunjukkan pengawasan yang independen berbasis masyarakat. Unsur lembaga masyarakat, perguruan tinggi dan organisasi masyarakat akan juga menjadikan sesuatu yang penting. 
Karena memberikan kontribusi pemikiran informasi akurat tentang wilayah pantauan nya, lebih luas dan beragam informasi pemilu khususnya panwaslu dalam melaksanakan tugasnya namun demikian sistem pengawasan berbasis koridor hukum dan mekanisme dan di patuhi.
 Di harapkan pembohongan publik anarkis dalam konteks ini dan memegang aspek dalam penyelenggaraan pemilu di harapkan menjadi pendidikan politik imbuh nya. Melalui pendidikan politik yang menjadikan masyarakat agar kita lebih cerdas dalam berfikir dan bertindak terhadap kepentingan bangsa dan negara dalam rangka untuk menjadi kan masyarakat yang berkarakter, memiliki prinsip prinsip kebangsaan yang sesuai dengan Pancasila dan UUD45. Lebih dari itu pendidikan politik menjadi sarana presentif untuk menghindarkan berbagai masalah, kemungkinan muncul sebagai dampak dari pemilu.,sekaligus investasi beragam dalam demokrasi untuk menumbuhkan orientasi politik individu membentuk kepribadian politik dan kesadaran politik.

Komentar