Dandim minta kokam siap Bela Negara


Kesadaran bela negara harus ditanamkan dalam diri kader Muhammadiyah. Terlebih bagi para Pemuda Muhammadiyah yang tergabung dalam Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) yang harus siap sedia membela bangsa.

Hal tersebut ditegaskan Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Czi Fauzan Fadli saat memberikan pembekalan wawasan kebangsaan (Wasbang) kepada peserta Kursus Pimpinan (Suspin) Kokam PD Pemuda Muhammadiyah Wonosobo di Gedung TPQ Dusun Deles, Desa Lumajang, Kecamatan Watumalang, Minggu (11/02/2018)

"Pentingnya kesadaran bela negara didasari atas besarnya ancaman serius bagi bangsa Indonesia di era globalisasi ini. Ada pihak asing yang menjajah Indonesia secara tidak langsung tapi dampaknya sangat terasa. Adu domba antar umat yang mencederai toleransi hingga menimbulkan kegaduhan dimana-mana," ujarnya.
Dandim menambahkan, luasnya wilayah NKRI harus benar-benar dijaga bersama-sama. Selain itu ketenteraman antara sesama umat beragama harus dijaga, jangan pernah memaksakan akidah, suku dan agama. Untuk itu ia mengharapkan kepada para pemuda-pemuda Indonesia untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.
 
"Perbedaan warna tidak boleh menjadi perpecahan, Muhammadiyah dengan NU harus saling menjaga keutuhan sesama. Semua harus siap berjuang, beramar maruf nahi munkar," tegas Dandim.
Ia melanjutkan, sikap istiqomah Muhammadiyah secara kelembagaan tersebut tercermin secara nyata dalam bela negara, seperti Hisbul Wathan pra zaman kemerdekaan dan Kokam. pendim 0707





Adanya Kokam menjadi salah satu bentuk peran kongrit persyarikatan Muhammadiyah bersama dengan komponen bangsa lainnya dalam memberi dukungan fisik terhadap berbagai bentuk ancaman bagi kedaulatan Negara RI," pungkasnya.

Komentar