KENAKALAN REMAJA MENJADI TANGGUNG JAWAB KITA SEMUA


Dunia kehidupan remaja sangat rentan dengan kenakalan dan pengaruh narkoba hal ini disebabkan remaja belum bisa berfikir secara dewasa.  Dalam diri mereka hanya bertindak apa yang dilihat itulah yang dikerjakan. Mereka tidak berfikir apa yang mereka lakukan itu baik atau tidak, merugikan atau tidak. Yang penting mereka bisa berbuat dan dirinya merasa senang.  Jika itu yang dilihat masalah yang tidak baik sudah barang tentu akan membuat masalah atau yang sering disebut kenakalan remaja.
Untuk memberikan pencerahan kepada para pemuda dan bekal bagi orang tua agar bisa mengarahkan kepada anak – anaknya maka dalam kesempatan siaran langsung di Radio Purnamasidi FM mengakat tema kenakalan remaja dan bahaya narkoba sebagai narasumber Kasdim 0707/Wonosobo Mayor Inf Jaka Susila dan Roy dari LSM LABC (lentera anak bangsa cerdas). (13/2)
Dalam kesempatan tersebut Mayor Jaka Susila mengartikan kenakalan remaja ialah suatu perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang remaja baik secara sendirian maupun secara kelompok yang sifatnya melanggar ketentuan- ketentuan hukum, moral, dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakatnya .
Ciri-Ciri Kenakalan Remaja
  • Dalam pengertian kenakalan, harus terlibat adanya suatu perbuatan atau tingkah laku moral.
  • Kenakalan tersebut memiliki tujuan yang a-sosial yakni dengan perbuatan atau tingakah laku tersebut ia bertentangan dengan nilai atau norma sosial yang ada dilingkungan hidupnya.
  • Kenakalan remaja adalah suatu kenakalan yang dilakukan oleh mereka yang berumur diantara 13-17 tahun. Mengingat di Indonesia pengertian dewasa selain ditentukan oleh status pernikahan, maka bisa ditambahkan bahwa kenakalan remaja yaitu suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh mereka yang berumur anatara 13-17 tahun dan belum menikah.
  • Kenakalan remaja bisa dilakukan oleh seoarang remaja saja, atau bisa juga dilakukan bersama-sama suatu kelompok remaja
Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja
  • kenakalan biasa, misalnya seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit
  • kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan misalnya seperti mengendarai sepera motor tanpa SIM, mengambil barang orang tua tanpa ijin
  • kenakalan khusus misalnya seperti penyalahgunaan narkotika, hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan dan lain sebagainya.
Penyebab Kenakalan Remaja
Perilaku ‘nakal’ remaja dapat disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
1. Faktor internal
  • Krisis identitas: suatu Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
  • Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak dapat mempelajari dan membedakan tingkah laku yang bisa diterima dengan yang tidak bisa diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang sudah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, tapi tidak dapat mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor eksternal
  • Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya sebuah komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga dapat memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
  • Teman sebaya yang kurang baik
  • Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Contoh Kenakalan Remaja seperti : Berbohong; Pergi keluar rumah tanpa pamit; Keluyuran; Begadang ; membolos sekolah; Berkelahi dengan teman; Berkelahi antar sekolah; Buang sampah sembarangan; membaca buku porno; melihat gambar porno dan lain sebagainya.
Kenalan remaja yang paling berbahaya adalah terpengaruh menggunakan narkoba bahaya yang didapat bisa membuat para pencandu mati
Roy dari LSM LACB bahwa Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.
Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
 Pendim 0707/wsb

Komentar