BABINSA TINGKATKAN SERAPAN GABAH
Rapat Koordinasi SERGAP di Wilayah Kodim 0707/Wonosobo bertem Dandim Letkol Czi Fauzan Fadli S.E, Ir. Abdul Munir, M.si (Kadispaperkan Kab.Wonosobo), Sumanto ( Dispaperkan Kab.Wonosobo), Mayor Inf Jaka Susila ( Kasdim), Pasi Danramil se jajaran Kodim 0707/Wonosobo, Ardi Priambodo ( Kepala Bulog Sawangan), dan pemilik Rice Miil 21 orang, Selasa (13/2).
pat di Aula Makodim 0707/Wonosobo, yang dihadiri
Ir. Abdul Munir M.si mengutarakan, Serapan gabah dari petani ke Bulog khususnya Wonosobo harga gabah tingkat petani lebih tinggi dari HPP (harga yang di tetapkan Pemerintah), itu menjadi tantangan tapi bukan berarti tidak ada jalan untuk masukkan ke Bulog. Pada forum ini ada solusi serapan gabah agar bisa penuhi target. Kehadiran pengusaha Rice Mill, bertujuan untuk menambah kemitraan. Kerja sama dengan Kabupaten lain agar gabah bisa masuk ke Bulog untuk penuhi stok beras. Keberadaan Babinsa supaya dapat menambah penyerapan gabah dan luas tambah tanam. Upaya peningkatan produksi terkait penyediaan alat pertanian, baik untuk tanam maupun panen. Kendala yang dialami selisih harga gkp, gkg dan beras antara HPP dengan harga dipetani. Karena tingginya curah hujan di wilayah Wonosobo diperlukan fasilitas Pengering Padi (Dryer). Untuk mendatangkan Padi/Beras dari daerah lain biaya operasional bertambah besar.
Program rastra tiap bulan 770 ton, bansos berjalan sampai bulan Juni, kedepan akan diberikan voucer yang penukarannya akan ada lembaga yang ditunjuk. Target beras medium 2935 ton 2018 premium 3288 ton. Daerah Wonosobo tidak ada yang masuk ke Bulog karena harga diatas Hpp. Paling bisa mengambil dari daerah lain dengan harga yang tidak mahal. Terkait sergap TNI sudah menjadi mitra, teman petani proses beras masuk ke Bulog bisa koordinasi dengan pihak TNI, terang Ardi Priambodo ( Ka Gudang Bulog ).
Letkol Czi Fauzan Fadli S.E menyampaikan, Komitmen dengan Ketahanan pangan dari wilayah lain Jawa Tengah rangking 24 dari 26 propinsi. Serapan gabah masih rendah, makanya tingkatkan kerjasama yang baik. Meksimalkan peralatan yang sudah diberikan kepada para petani, baik dari proses tanam sampai memanen. Cuaca ektrim yang ada di Wilayah Wonosobo merupakan hambatan juga dalam peningkatan produksi. Harus diupayakan pengering( Dryer), agar gabah bisa segera diproses giling menjadi beras. Jika perlu datangkan gabah dari daerah lain yang harganya masih rendah dibanding daerah Wonosobo. Semua dilakukan untuk memenuhi standar yang ditentukan dari pusat. Karena selama ini untuk gabah dari petani Wonosobo sangat sulit masuk ke Bulog, hanya karena harganya masih sangat rendah. Tingkatkan koordinasi dalam menjaga kedaulatan pangan, agar stok nberas yang ada di Bulog tetap aman. Dengan demikian dinas pertanian tidak dapat teguran dari kementan, Bulog senang mendapat beras, petani tidak rugi dan TNI puas karena beras tercukupi, pungkas Dandim.
Pendim 0707/Wsb
Komentar
Posting Komentar