Do’a Bersama Dalam Rangka Hari Kesaktian Pancasila dan HUT TNI Ke-73


Do’a Bersama Dalam Rangka Hari Kesaktian Pancasila dan HUT TNI Ke-73

Kodim 0707/Wonosobo menggelar acara Do'a bersama dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila dan HUT TNI Ke-73 di Masjid Kodim 0707/Wonosobo. Acara tersebut dihadiri oleh K.H Purn M Salimun, Pa Staf & Danramil dan Anggota, dan Ketua Persit dan anggota serta 60 orang lainnya. (30/09)
Pada kesempatan tersebut dalam sambutannya Komandan Kodim  0707/Wonosobo yang diwakili Kapten Inf Punidi, menyatakan bahwa doa bersama seperti ini merupakan hal yang biasa kita lakukan, namun kali ini kita khususkan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, HUT TNI Ke-73 serta mendoakan seluruh Bangsa Indonesia terutama saudara-saudara kita yang sedang menghadapi musibah di Sulawesi Tengah yaitu di Palu dan Donggala semoga yang meninggal khusnul khotimah sedangkan yang masih hidup senantiasa diberikan ketabahan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendoakan arwah para pahlawan Revolusi dengan harapan semoga para arwah pahlawan revolusi yang telah gugur diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Lebih lanjut, Kapten Inf Punidi mengajak kita semua untuk instropeksi diri baik anggota TNI maupun kita semua yang hadir dalam menghadapi berbagai cobaan, dalam menghadapi berbagai perkembangan sosial akhir-akhir ini sehingga kita senantiasa diberikan bimbingan petunjuk dan lindungan Allah SWT.
Acara dimulai dengan shalat maghrib berjamaah. Usai melaksanakan sholat Magrib dilanjutkan pembacaan Yasin dan tahlil. Kegiatan Yasinan dan Do’a bersama ini merupakan wujud ungkapan rasa terima kasih dari semua keluarga besar Kodim 0707/Wonosobo atas pengorbanan para Pahlawan Revolusi yang telah gugur dalam rangka membela Nusa dan Bangsa dari ancaman ideologi komunis.
Setelah itu dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan oleh KH. Salimun menyampaikan, “Hari kesaktian pancasila dan agama tidak bisa dipisahkan, negara kita adalah negara yang beragama yang tertuang dalam pancasila sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa”. Selain itu juga bertepatan dengan HUT TNI yang ke-73 tahun dimana dengan usia itu tentunya pengabdian TNI semakin diuji kesetiaanya terutama dalam Pilpres nanti, dimana kita semua tentu tahu bahwa TNI harus bersikap netral.
Selanjutnya “Pada momentum ini juga kita wujudkan dengan bersyukur, syukur dalam aplikasinya mempunyai banyak dimensi dan warna yang berbeda, Syukur dalam agama kita mempunyai peranan yang penting dalam mengatur tindakan yang berangkat dari hati. Orang yang tidak bersyukur adalah dia selalu merasa kurang dengan apa yang Allah beri kepadanya, selalu merasa bahwa Allah tidak adil dalam membagikan rezeki dan lain-lain. Sifat seperti ini hendaknya kita hindari sebisa mungkin, karena apapun yang terjadi pada kita Allah lah yang berkehendak dan yang mengaturnya”. Demikian akhir tausyiah dari KH. Salimun. Setelah semua acara selesai kemudian dilanjut do’a bersama yang dipimpin oleh KH. Salimun dan dilanjutkan dengan sholat Isya’ berjamaah.

Pendim 0707

Komentar