UJI COBA ALAT TANAM
UJI COBA ALAT TANAM
5 Babinsa
Koramil 01/Wsb yang dipimpin Pelda Lilik Gunarso bersama petugas PPL(Penyuluh Pertanian
Lapangan) melaksanakan pendampingan Upsus berupa Sosialisasi dan aplikasi
penanaman padi dengan menggunakan Rice Transplanter keluaran terbaru dari Dinas
Pertanian. Padi yang akan ditanam yaitu jenis Ciherang dan ditanam di lahan
seluas 5000 meter persegi milik Suratman, anggota poktan Harapan Jaya di Desa
Sariyoso, Kecamatan Wonosobo. Senin (12/11)
Rice
Transplanter merupakan jenis mesin penanam padi yang dipergunakan untuk menanam
bibit padi yang telah disemaikan pada tempat/areal khusus dengan umur tertentu,
pada tanah sawah dengan kondisi siap tanam, mesin dirancang bekerja pada lahan
berlumpur (puddle). Oleh karena itu mesin ini dirancang ringan dan dilengkapi
dengan alat pengapung.
Pelda
Lilik Gunarso mengatakan bahwa penggunaan alsintan (alat mesin pertanian) sudah
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan pertanian di berbagai
daerah di Indonesia, akan tetapi di wilayah Wonosobo sendiri masih jarang
penggunaanya. Untuk itu agar para petani dapat mencapai target yang sudah
ditentukan oleh pemerintah kami memberikan sosialisasi dan cara menggunakan
fasilitas berupa mesin penanam padi untuk mendukung peningkatan produksi dan mempercepat
pencapaian swasembada pangan.
“
Para petani di Wonosobo khususnya di Desa Sariyoso menurut saya masih kurang
dalam pemanfaatan fasilitas berupa mesin penanam padi keluaran terbaru ini,
sehingga kami bersama PPL menyediakan pelatihan tentang pemanfaatan alsintan
sekaligus pengaplikasiannya langsung di lapangan. Jika pemanfaatan alsintan
tidak efektif karena sumber daya manusia yang kurang memadai maka akan berimbas
langsung pada hasil yang diperoleh nantinya. ” ujarnya.
Saat
ini penanaman padi sulit dilakukan dengan sistem tanam tradisional, dikarenakan
kesulitan untuk mencari tenaga kerja. Saat ini di desa generasi muda jarang
yang mau untuk bekerja sebagai buruh tanam padi sehingga dengan adanya alsintan
berupa mesin penanam padi “Rice Transplanter” ini disebut lebih meringankan
para petani dalam melakukan penanaman padi. Disamping waktu penanaman menjadi lebih
cepat, pengeluaran biaya untuk penanaman jauh lebih sedikit dibanding dengan
cara tanam tradisional.
Dengan
adanya sosialisasi ini Suratman mengucapkan banyak terimakasih kepada para
Babinsa Koramil 01/Wonosobo yang telah bersedia memberikan penyuluhan dan
bantuan penanaman di lahan miliknya. Ia
berharap kepada para Babinsa – Babinsa lainnya agar terus melakukan kegiatan
seperti ini kepada para petani di wilayah lain karena sangatlah membantu dan
memberikan pengalaman yang dapat dimanfaatkan keesokan harinya.
Pendim
0707
Komentar
Posting Komentar