Peran Pelajar Dalam Mempertahankan NKRI Melalui Organisasi Di Sekolah
Peran Pelajar Dalam Mempertahankan NKRI Melalui Organisasi Di Sekolah
Ceramah
tentang wawasan kebangsaan bagi anggota kesatuan aksi pelajar anti narkoba pada
era globalisasi disampaikan oleh Dandim
0707/Wonosobo Letkol Czi Fauzan Fadli,S.E, yang dilaksanakan di SMA N 2
Wonosobo pada hari Rabu tanggal 07 November 2018.
Dandim
0707/Wonosobo dalam pembukaannya menyampaikan bahwa generasi muda harus berani
untuk bekerja keras guna menyambut masa
depan yang lebih cerah. Sebab generasi muda merupakan calon penerus masa depan
negeri ini. Bangsa Indonesia membutuhkan
generasi muda yang mempunyai keahlian atau skill sehingga bisa meneruskan
pembangunan guna kesejahteraan rakyat Indonesia.
Komandan
Kodim mengusung tema tentang peran organisasi pelajar dalam mempertahankan NKRI
di tengah era globalisasi. Itu sangatlah
penting mengingat saat ini pengaruh dari dunia luar begitu pesat sehingga perlu ada pembekalan.
Globalisasi
adalah proses integrasi internasional yg terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran, dan aspek" kebudayaan lainnya. Gerakan
globalisasi meliputi pertukaran informasi, pertukaran barang, maupun pertukaran
orang.
Komandan
Kodim mengutip dari Zulkifli Hasan “Bangsa Indonesia menghadapi dua tantangan
besar dalam kompetisi di era globalisasi saat ini. Kedua tantangan tersebut
adalah kualitas sumber daya manusia serta ekonomi rakyat.”
Posisi
Indonesia berada pada rangking 113 dari 188 negara. Sedangkan posisi
kompetitifnya pada tahun 2017 – 2018 menempati rangking 36 dari 137 negara.
Proyeksi negara Indonesia dengan kekuatan ekonomi pada tahun 2016 berada di
urutan no 8, dan diperkirakan pada tahun 2050 akan menempati urutan ke-4 di
dunia.
Para
pelajar harus mulai menyiapkan kompetensi dan skill mulai dari sekarang untuk
menghadapi persaingan di masa depan. Ada top 10 skills yang perlu disiapkan,
yaitu : Compleks problem solving, Creativity, People Management, Coordinating
with others, Emotional Intelligence, Judgmen and Decision Making, Service
Orientation, Negotiation, Cognitive Flexibility.
“Hal
itu bisa dicapai salah satunya adalah dengan mengikuti organisasi yang ada
disekolah, seperti Osis, Pramuka, PMR, Rohis, dan yang lainnya. Dengan mengikuti
organisasi semacam ini kita tidak hanya mendapatkan ilmu akademik saja, tetapi
kita juga mendapat ilmu non akademik. Kita juga bisa melatih mental kita,”
jelas Dandim.
Lanjut
Dandim mengatakan, “Dengan mengikuti organisasi kita bisa berlatih untuk berorganisasi,
berlatih untuk bisa menerima perbedaan pendapat. Karena pasti di sebuah
organisasi kita pasti akan menjumpai sesuatu yang mungkin tidak sesuai dengan
keinginan kita. Oleh karena itu dalam berorganisasi kita dilatih untuk
menghargai perbedaan. Banyak hal yang akan kita dapatkan dalam berorganisasi.
Selain menambah ilmu dari organisasi kita juga akan menambah teman dan
keluarga,” pungkasnya.
Pendim
0707
Komentar
Posting Komentar