TMMD masih sangat berarti bagi warga pedesaan



TMMD masih sangat berarti bagi warga pedesaan
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Fauzan Fadli,S.E memimpin Rakor persiapan TMMD Sengkuyung tahap II TA. 2018 wilayah Kodim 0707/Wonosobo bertempat di aula Makodim, Kamis(5/7). Kegiatan tersebut di hadiri  seluruh Danramil, Perwira Staf juga melibatkan semua instansi, BUMN dan BUMD yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II T.A 2018 dan juga dari Persit.  Rapat kali ini membahas pengecekan kesiapan tiap seksi program yang akan dilaksanakan, karena pelaksanaan tinggal beberapa hari, tepatnya pembukaan pada tanggal 10 Juli 2018 yang akan datang.
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Fauzan Fadli, menyampaikan bahwa kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2018 di Kabupaten Wonosobo sangat penting dan strategis di hadapkan dengan  situasi di Desa Ciledok, Kaliwiro. Program TMMD mulai dicanangkan oleh Presiden Suharto pada tahun 1972, pada saat itu dengan nama AMD( ABRI Masuk Desa). Berdasarkan pengalaman sejarah dan berkaca dari Korea Selatan yang merdeka beda  dua hari dengan Indonesia. Negara tersebut berbenah diri dengan menggunakan semangat “Se Mau Undong”, yang bermakna membangun berawal dari desa. Hingga sekarang sudah bisa maju pesat bahkan sudah mengekport hasil produksinya sampai keluar negeri. Dengan konsep kegotong royongan yang menjadi landasan kerja. TMMD masih sangat berarti dalam membantu pemerintah daerah memajukan taraf kehidupan masyarakt di tingkat desa. Berdasar asas manfaat sesuai instruksi Mendagri yang semula TMMD dilaksanakan dua kali, sekarang menjadi tiga kali dalam setahun. Terkait dengan pelaksanaan pembangunan yang belum merata di tingkat pedesaan. TMMD merupakan stimulus untuk mempercepat pembangunan di semua lini. Tidak ada keuntungan apapun melainkan mendekatkan hubungan TNI-Rakyat agar selalu Manunggal. Karena pada dasarnya TNI berasal dari, oleh dan untuk rakyat. Maka TNI berupaya membantu memperbaiki infrastruktur di tingkat pedesaan yang langsung menyentuh kepentingan rakyat. Agar masyarakat pedesaan lebih sejahtera dalam menapaki kehidupan, pungkas Dandim.
Secara tehnis penyampaian Pasiter Kapten Inf Sugeng Hariyanto, TMMD Sengkuyung Tahap II T.A 2018. Membangun jalan sepanjang 513 meter dengan lebar nyata 5 meter, namun dikerjakan dengan lebar 3 meter. Yang menghubungkan Desa Ciledok Kaliwiro tembus ke Desa Kalialang,Kalibawang. Sedang fisik yang lain pemasangan Gorong-gorong berada di 2 lokasi,  Pos Kampling 1 unit, Musholla 1 unit, Rehab RTLH 6 unit, Jambanisasi 8 unit. Sedang sasaran non fisik  meliputi Penyuluhan Bela Negara, Kamtibmas, Wajardiknas, Pengelolaan Sampah, Sanitasi Lingkungan, Peningkatan peran Linmas, Pelayanan Disdukcapil, Keluarga Berencana dan Kesehatan, Perpusling, Olah Raga bersama dan pagelaran Kesenian Daerah. Pendanaan berasal dari APBD Propinsi sebanyak Rp.187.200.000,-, APBD Kabupaten Rp.180.000.000,-, sedang Swadaya masyarakat sebanyak Rp.663.200.000,-. Masih banyak RTLH maupun jambanisasi yang yang jadi sasaran, namun karena keterbatasan dana kita kerjakan sesuai rencan. Diharapkan ada CSR yang membantu membiyayai RTLH maupun jambanisasi, agar kesejahteraan warga Desa Ciledok, Kaliwiro semakin merata, Kata Sugeng. ( Pendim 0707/Wsb).

Komentar