Koramil ciptakan generasi muda bela negara
Koramil ciptakan generasi muda bela negara
Siswa yang baru masuk sekolah merupakan masa yang tepat untuk diberikan materi pembinaan mental. Dalam pemberian materi ini bertujuan untuk menjadikan generasi muda yang memiliki jiwa tangguh, disiplin tinggi dan semangat bela negara yang militan. Kegiatan dini dilaksanakan melalui MOS (Masa Orientasi Sekolah). Agar pelaksanaan MOS berhasil sesuai harapan maka SMK Andaluasi melibatkan Koramil 06/Kertek. Demikian penyampaian kepala SMK Andalusia Muhammad Arifin. (16/7)
Lebih lanjut Kepala sekolah menyampaikan bahwa kami sangat percaya apabila dalam penyelenggaraan MOS ini dengan mengandeng TNI akan berhasil dengan baik dalam membentuk jiwa nasioalisme yang kuat. Anak – anak lebih mudah menerima materi tersebut. Itu dibuktikan dengan anak – anak yang saat ini sudah duduk di kelas XI dan XII.
Pelda Khoeron mengatakan, pemberian materi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) kepada siswa–siswi baru agar para memahami dan mengerti tentang bela negara sehingga timbul semangat untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia. Ia menambahkan, tujuan diberikan pembekalan tersebut agar siswa sekolah baru tersebut mengerti dan memahami sekaligus bisa mengamalkan dan mengimpletasikan dalam kehidupan sehari hari, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kesatuan Republik Indonesia. “Harapannya, siswa-siswi bisa mengingat kembali sejarah bangsa Indonesia yang sudah ditorehkan oleh pendahulu kita,” katanya. Diakuinya, saar ini pengaruh lingkungan dan pengaruh globalisasi perkembangan jaman semakin tajam.
Sementara itu, Danramil 06/Kertek Kapten Inf. Sutarto mengatakan, untuk mendukung pendidikan di tahun ajaran baru, melalui kegiatan MOS ini ingin membentuk karakter yang positif pada setiap siswa dan siswi baru. dengan harapan generasi muda kita semakin kuat jiwa nasionalisme, bela negara dan cinta tanah air pada diri mereka. Hal itu perlu dilakukan sebab saat ini rasa nasionalisme di kalangan generasi muda mulai luntur. Hal tersebut bisa dilihat diantaranya dengan semakin banyaknya tawuran antar pelajar, kecurangan dalam pendidikan hingga gesekan berlatar belakang SARA yang juga melibatkan generasi muda di dalamnya. Untuk itulah perlu kiranya generasi muda kita memiliki dasar yang kuat bahwa kita satu NKRI, satu negara yang ber Bhineka Tunggal Ika, pungkas Danramil.
Pendim0707/wsb
Komentar
Posting Komentar