Warga Jaraksari Siap Tangkal Radialisme




Warga Jaraksari Siap Tangkal Radialisme

            Kesbangpol Wonosobo menyelenggarakan pembinaan kepada tokoh masyarakat dalam rangka menangkal faham radikalisme yang dilaksanakan di Kelurahan Jaraksari, Kecamatan Wonosobo. Kegiatan ini dihadiri oleh Danramil 01 Wonosobo Kapten Inf Heru Utomo, Kapolsek Wonosobo AKP Sutaryanto, dan Lurah Jaraksari Muhammad Nuri.(31/10)
            Kesbangpol Wonosobo Eko Riyanto menyatakan bahwa Indonesia itu merupakan negara yang multi etnik, sehingga kerawanan akan terjadinya perpecahan negara sangat mudah terjadi. Apalagi mengingat sejarah bangsa indonesia yang telah terjadi banyak kasus - kasus pemberontakan baik yang dilakukan oleh kelompok ekstrim kiri(komunis) maupun ekstrim kanan(berbasis agama). “Untuk mencegah hal yang dilakukan oleh para kelompok anti pancasila perlu dilakukan tindakan – tindakan fisik maupun non fisik. Termasuk penyuluhan yang kita lakukan sekarang” Ujarnya.
            Lanjut, Kapten Inf Heru Utomo selaku Danramil 01/Wonosobo dalam pidatonya mengatakan bahwa saat ini banyak kelompok – kelompok yang ingin mengganti ideologi pancasila dengan ideologi yang mereka anut sendiri. Dalam dinamika perjuangan komunis tidak kenal istilah kalah, yang ada hanya pasang surutnya perjuangan partai. Sehingga sudah seharusnya kita sebagai bangsa satu bangsa Indonesia harus menjadi tanggung jawab masyarakat untuk mempertahankan negara ini.
            Upaya - upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah maupun melawannya dapat dilakukan dalam berbagai cara yang diantaranya mengikutsertakan semua elemen bangsa menghadapi ancaman PKI, menggelorakan lagi pancasila dan nilai pancasila dengan pengamalan memberi keteladanan/contoh, memberi pemahaman agama yang damai dan toleransi, serta meningkatkan kewaspadaan, kekompakan dan kerja sama antar semua komponen bangsa.
            Kapolsek Wonosobo AKP Sutaryanto juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh paham – paham kelompok radikal yang pro terhadap kekerasan dan intoleransi. Dirinya mengatakan bahwa untuk menghadapi hal buruk dan tak terpuji tersebut, seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia yang ingin agar bangsa tetap utuh dan bersatu maka harus dapat mengamalkan nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila.
            Muhammad Nuri menyampaikan banyak terimakasih kepada para instansi terkait yang mau membantu dan memberikan penyuluhan kepada para tokoh masyarakat yang semoga dapat menjadi pencerahan dan menolak dengan tegas tindakan – tindakan radikalisme yang sangat merugikan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang satu dan cinta akan toleransi.

Pendim 0707

Komentar