Linmas Ujung Tombak Kegiatan Di Desa
Rapat
koordinasi sinergitas Pemerintah Daerah Kab. Wonosobo dengan TNI, Polri dalam rangka
peningkatan administrasi Linmas Kab. Wonosobo dilaksanakan di Ruang Mangoenkusuma, Setda Kab. Wonosobo. Rapat tersebut dikuti
oleh 60 orang. (02/10)
Bupati
Wonosobo Eko Purnomo SE MM menjelaskan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sejarah perkembangan masyarakat dan
bangsa kita telah membuktikan kehadiran
pertahanan sipil dan perlindungan masyarakat di tengah-tengah masyarakat
sangatlah penting dan memberikan kontribusi yang positif.
Lanjut
Bupati, satuan linmas telah sukarela serta dengan dedikasi tinggi membantu
pemerintah pusat dan daerah dalam mengemban tugas serta fungsi perlindungan
masyarakat dalam keseharian, penangggulangan bencana serta dalam demokrasi
pemilu dan Pimilukada. Kehadiran satuan linmas sangat central bagi
kehidupan bangsa dan bergerak dalam
bidang pelayanan, pengayoman dan perlindungan masyarakat.
Dalam
UU No 23 th 2014 ttg pemerintah daerah khususnya pasal 12 yang mengatur
ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat. UU No 23 th 2014 dapat di jadikan landasan yg kuat bagi eksistensi
keberadaan satuan linmas pada saat ini. Perlu adanya peningkatan kapasitas
anggota satlinmas yang berupa pelatihan
secara intensif dari TNI dan POLRI maupun pihak terkait lainnya utk meningkatkan
kualitas fisik dan mental.
Pada
tahun 2019 nanti kita memiliki agenda pemilu langsung yakni pemilihan
Legeslatif serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. “Saya harap satlinmas
agar selalu Jalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan jajaran TNI dan
POLRI setempat agar tidak terjadi kesalahpahaman dan ketersinggungan dalam pelaksanaan
pengamanan di wilayah.” Pungkas bupati.
Kabag
ops polres Wonosobo juga menyampaikan tentang UU No 2 tahun 2002 tentang polri yakni mengatur penyidik
PNS, dan bentuk-bentuk pam swakarsa,
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan permendagri
no 84.th 2014 tentang satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas).
Peran
satlinmas pada pilkades serentak 2018 dan Pemilu 2019 yakni menjaga profesionalitas dan netralitas, mewaspadai
kemungkinan kampanye hitam maupun politik uang, mampu mnjaga keamanan dan
ketertiban medeteksi dini dan mencegah scr dini masalah pemilu, selalu
berkoordinasi aktif dengan aparat pemangku wilayah, tetap jalin sinergitas dan
soliditas antara TNI, Polri, Pemda dan penyelenggara pemilu pada pelaksanaan
pilkada serentak tahun 2018 di Wilayah Wonosobo, serta kita jaga netralitas
Pemilu ( Netralitas Harga Mati).
Dalam
sambutannya kasat POL PP menyampaikan Dasar Hukum UU No 23 tahun 2014 tentang
pemerintah daerah, kondisi linmas di kab Wonosobo terdapat kendala yg
memerlukan perhatian serius, personil linmas
pada tahun 2017 yang terdaftar di Kab. wsb sesuai dengan kartu anggota
yakni 7615 pria dan 38 wanita, dan meningkatkan sinergitas antara SIPIL ,TNI dan
POLRI dalam pembinaan LINMAS, rencana kegiatan jambore linmas tingkat kab
wonosobo akan di laksanakan pada tanggal 17 Oktober 2018 betempat di gedung
Sasana adipura yang di ikuti 11 orang perkecamatan ( 165 Peserta) dengan materi
lomba PBB, Lomba TURJUWALI dan lomba Cermat Tepat, serta jambore Linmas Tingkat
Provinsi akan di laksanakan pada awal November bertempat di Tawangmangu.
Dandim
0707/Wonosobo menjelaskan tentang Peran TNI dalam Peningkatan Kapasitas LINMAS
dan 10 cara membangun kerja tim yang solid yakni mempunyai fisi dan misi yang
sama, sebuah tim tidak akan bisa bekerja dengan baik dan efektif jika setiap
anggotanya memiliki visi dan tujuan yang berbeda sehingga dalam setiap tindakan
yang diambil merupakan pengejawantahan dari visi dan misi tim. Bukan visi dan
misi individu.
Bangun
rasa saling percaya, rasa saling percaya menjadi syarat mutlak untuk bisa membangun
kerja tim yang solid. Karena tidak akan ada kerja tim yang sukses jika
anggotanya tidak saling percaya. Akhirnya seluruh anggota hanya bekerja
masing-masing secara individual. Rasa percaya ini akan menegaskan bahwa tugas
yang diemban setiap orang pasti berbeda kadarnya. Setiap anggota tim akan yakin
bahwa tugas yang dibebankan kepada rekan satu tim akan terlaksana dengan baik
dan sesuai kemampuan masing-masing.
Komunikasi
intensif, Jangan pernah anggap sepele masalah komunikasi. Ketika komunikasi
sesama angota tim macet, dipastikan kerja tim akan berantakan. Karena setiap
orang tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Karena itu lakukan komunikasi
secara intensif. Baik melalui meeting pagi atau pertemuan lain yang dilakukan
oleh seluruh anggota tim kerja. Sehingga setiap orang akan mengerti tugas dan
target yang harus dilaksanakan.
Buat
Sistem Penghargaan, pacu motivasi bekerja seluruh tim dengan membuat sistem
penghargaan. Siapa pun yang punya prestasi, laik diganjar dengan reward. Pahami
peran dan tanggung jawab, membangun kerja tim yang kompak dan efektif pasti
butuh pemahaman tentang peran dan tanggung jawab. Sehingga mereka bisa lebih
fokus dalam menyelesaikan tugas masing-masing serta tingkatkan kompetensi tim, Seperti
halnya peran dan tanggung jawab, tingkat kompetensi yang dimiliki tim pun pasti
berbeda. Jika ternyata tingkat kompetensi antaranggota tim terlalu jauh
perbedaannya, saatnya untuk meningkatkannya melalui pelatihan.
Saling
menghormati dan menghargai, perbedaan pendapat dan perselisihan adalah sebuah
hal yang jamak terjadi dalam sebuah tim.
Justru dari perbedaan itu, tim akan semakin kaya dengan ide dan pemikiran yang
bisa memudahkan jalan menuju target yang dicanangkan. Komitmen yang kuat, untuk
membentuk sebuah kerja tim yang kompak dan solid dibutuhkan komitmen yang kuat
dari setiap anggota. Karena setiap orang akan saling menopang kerja anggota
yang lain. Satu orang pincang, maka proses kerja pun tidak akan maksimal. Dan yang
terakhir yaitu evaluasi rutin, kunci sukses sebuah kerja tim adalah evaluasi.
Dari evaluasi ini bisa dilihat mana yang sudah berjalan sesuai rencana, mana
yang harus mendapat suntikan motivasi, atau kekurangan apa yang harus
diperbaiki.
Pendim
0707
Komentar
Posting Komentar