PMI GERILYA CARI DARAH KE KODIM
PMI GERILYA CARI DARAH KE KODIM
Bulan puasa merupakan bulan paceklik bagi PMI, karena dibulan Ramadhan orang yang donor darah menurun drastis, sementara kebutuhan darah malah meningkat. Demikian ungkapan H Muhson ketua PMI kepada Komandan Kodim Letkol Czi Fauzan Fadli, SE saat pengurus PMI Wonosobo bergerilya mencari darah segar untuk mencukupi kebutuhan yang harus ada di Wonosobo. (30/5)
H Muhson menambahkan bahwa kebutuhan darah untuk bulan puasa ini 700 kantong, sementara darah yang ada baru mencapai 200 kantong. Kebutuhan darah meningkat menjelang lebaran yaitu H-7 sampai dengan H+7. Untuk itu dalam rangka memenuhi kebutuhan pengurus PMI Wonosobo gerilya ketempat – tempat yang bisa memberikan donor darah kepada yang membutuhkan.
Untuk tahun lalu dari kebutuhan darah dari 700 hanya terpenuhi 574 kantong. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut PMI Wonosobo mendatangkan darah PMI Banjarnegara. Kebutuhan darah selain bulan puasa untuk PMI Wonosobo sudah cukup, bahkan kadang kita mengerim ke daerah lain yang mengalami kekurangan darah. Penyebab bulan puasa untuk wonosobo kekurangan darah karena terjadi perbedaan pendapat, yaitu ada yang berpendapat bahwa kalau kita puasa dan kita donor maka puasa kita batal sehingga para pendonor enggan atau menunda donor setelah lebaran.
Ny. Agung pengurus PMI Wonosobo menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Kodim 0707/Wonosobo yang selalu siap jika ada orang yang membutuhkan. Kodim bagi PMI merupakan bank darah, sehingga jika ada permintaan mendadakan dan PMI tidak mempunyai stok darah maka pasien diarahkan untuk meminta ke Kodim.
Mendengar keluhan dari pengurus PMI Wonosobo, Komandan Kodim Letkol Czi Fauzan Fadli, SE akan berusaha membantu akan kekurangan darah tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah agar setiap hari setelah shalat tarawih agar petugas PMI datang ke Kodim untuk mengambil darah bagi anggota yang sedang jaga. Pelaksanaan pengambilan darah akan dilaksanakan mulai besok malam.
Letkol Czi Fauzan Fadli,SE berharap Pemerintah Daerah harus bisa mencari solusi atau terbosan seperti dengan menfaatkan jumlah pegawai negeri yang ada disana. Para PNS dihimbau agar mau menjadi pendonor aktif dari jumlah sekitar 6 – 7 ribu PNS, jika yang aktif ¼ nya saja maka kebutuhan darah tidak terjadi kekurangan.
Pendim0707
Komentar
Posting Komentar