Melalui Tarhim Satukan Umat
Kegiatan Tarwih dan Silaturahim (Tarhim)
tingkat Kabupaten Wonosobo terbagi dalam 7 kelompok. Kelompok 5 yang di ketua Kodim melaksankan
tarwih di Masjid Miftahul Iman Dusun
Wonoroto Desa Tracab Kaliwiro dengan Imam tarwih Kyai Khoidiron. Acara didahului dengan buka bersama sehingga
semakin kompak antara pejabat dan masyarakat. (24/5)
Slamet Bejo selaku Kepala Desa
Tracab menyampaikan selamat datang
kepada rombongan Tarhim tingkat Kabupaten. Semoga dengan kedatangan rombongan
tarhim ini membawa keberkahan bagi masyarakat Desa Tracap. Rombongan Tarhim ini sangat dinanti
masyarakat karena masyarakat desa jarang bisa duduk bersama, bertukar pikiran
dengan para pejabat, sehingga kedatangan ini merupakan anugrah yang luar biasa
bagi desa Tracab.
Kapten Inf Punidi yang mewakili
Komandan kodim menyampaikan bahwa bulan puasa merupakan bulan penuh berkah,
saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergandengan tangan menyatukan
tekad dan langkah, serta senantiasa menebarkan kasih sayang diantara sesama,
sehingga meskipun di tengah berbagai perbedaan, kita tetap dapat bersatu dalam
kehidupan yang penuh kedamaian dan cinta kasih.
Saya harap di tengah kita menjalankan Ibadah Puasa
Ramadhan, kita tetap menjaga kepala dan hati kita tetap dingin, dengan
mengedepankan logika dalam menyikapi berbagai perbedaan pendapat.
Kita harus bisa menyikapi perbedaan ini sebagai Rahmatan
Lil Alamin, yang harus kita yakini bukan untuk memecah belah, tapi untuk
lebih memperkuat ukhuwah kita dan merajut Kebhinekaan serta menangkal
radikalisme.
Apalagi kehidupan bernegara serta
berbangsa kita dewasa ini tengah mengalami dinamika yang cukup menyita
perhatian kita, dimana kondisi beberapa bulan terakhir, persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia sedang diuji dengan berbagai aktifitas serta isu yang
berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta silih berganti
muncul.
Totok Sumantoro dari Kemenag
dalam tausiyahnya meyampaikan bahwa agama
Islam itu mengajak pada kedamaian karena mengajurkan mengucap salam dan jadi
panutan bagi kaum manusia. Ketika perbuatan kita harus memikirkan kesalamatan
dan keberkahan bagi kita semua.
Bulan puasa agar meningkatkan amal
ibadahnya, salah satunya dengan melaksanakan iktikaf di masjid khususnya pada
sepertiga akhir bulan romadhon. Dengan melaksanakan
iktikaf kita akan bisa mengevaluasi diri, ini adalah hal yang paling sulit
dilakukan oleh manusia walaupun itu terhadap dirinya sendiri.
Akan sangat mudah kita
mengevaluasi diri orang lain namun akan sulit jika kita mengevaluasi diri kita
sendiri. Evaluasi diri seperti proses atau pegangan yang akan membawakan kita
mencapai hikmah dan perbaikan diri. Tanpa evaluasi diri tentu saja manusia akan
terjebak dan tersesat karena terbawa hanya oleh diri atau hawa nafsu
pribadinya. I’tikaf di Bulan Ramadhan membantu kita untuk mengevaluasi diri.
Dengan itikaf kita akan berfokus pada diri kita dan menjauhi Sifat sombong
Adapun manfaat iktikaf yang lain
adalah Meningkatkan daya tahan tubuh.
Bermanfaat bagi kesehatan jiwa dimana batin menjadi lebih tenang dan bisa
membangkitkan kekuatan baru. Menghidupkan kembali hati dengan selalu
melaksanakan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT.
Untuk
merenungi masa lalu dan memikirkan hal-hal yang akan dilakukan di hari esok.
Mendatangkan ketenangan, ketentraman dan
cahaya yang menerangi hati yang penuh dosa. Mendatangkan berbagai macam kebaikan dari
Allah SWT amalan-amalan kita akan diangkat dengan rahmat dan kasih sayangNya.
Orang yang beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan akan terbebas
dari dosa-dosa karena pada hari-hari itu salah satunya bertepatan dengan
lailatul qadar.
Komentar
Posting Komentar