Ketua Badan Pengawas Pemilu pada hari minggu tanggal 14 januari 2018 pukul 09.45 sd 11.00 Wib bertempat di Joglo rest area Beran Kec.K

epil,Kab.Wonosobo telah dilaksanakan acara pelantikan dan pembekalan panitia pengawas pemilu desa dan kelurahan se- kecamatan Kepil pada pemilihan Gubernur dan Wagub tahun 2018 yang di hadiri -+50 Orang.

"Tantangan Panwas itu sangat berat dan mempunyai `mahkota` yang harus dijaga. Jangan sampai `mahkota` itu digadaikan. Andalah yang nanti turut menentukan lolos tidaknya bakal calon kepala daerah," kata Sambutan Sdr.Subur( Ketua Panwaslu Kepil) saat menyampaikan sambutan pada pelantikan tersebut,
Dia menambahkan, mahkota yang dimiliki panwas kec Kepil kewenangan untuk menangani sengketa proses. Sengketa proses bisa terjadi salah satunya sebagai akibat keputusan KPU kabupaten/kota dalam tahapan pencalonan.

"Oleh karena itu, mohon dukungan dari semua `stakeholder` (pemangku kepentingan) untuk bersama-sama menjaga jajaran panwas di semua kabupaten/kota agar bisa bekerja dengan sebaik-baiknya," ucapnya.

Serka Sularman mengatakan pelantikan panwas kali ini juga sangat istimewa karena mereka akan bertugas untuk dua perhelatan politik yakni untuk Pilkada 2018, serta Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

"Jadi, tanggung jawabnya besar. Apalagi untuk Panwas kecamatan Kepil, beban tugasnya juga bertambah karena di dua daerah ini juga dilaksanakan pemilihan bupati," ujar mantan Ketua Panwas Pilkada Kepil itu.

Meskipun panwas memikul tanggung jawab ganda, Babinsa 09/Kepil mengingatkan gaji yang diterima tetap satu. Jangan sampai jajaran panwas sampai bermain-main dengan pihak sekretariat untuk mengambil uang yang bukan menjadi haknya.

"Jangan sampai seperti kasus-kasus di daerah lain, yang berujung pada persoalan hukum gara-gara ada intervensi dari jajaran panwas untuk mendapatkan gaji lebih,".

Di sisi lain, Serka Sularman menambahkan, para panwas setelah dilantik sekarang ini tidak perlu bingung-bingung mencari kantor. "Kami sudah siapkan Saudara istana yang bagus, walaupun ada beberapa yang ngontrak karena tidak mampu difasilitasi oleh pemerintah setempat," ucapnya.

Komentar

Postingan Populer