Bencana Harus diantisipasi sedini mungkin
Kelurahan Kramatan mengeyelenggarakan pelatihan operasi tanggap darurat
bencana 2020. Kegiatan ini dengan mengudang narasumber dari Koramil, Kecamatan
dan BPBD dengan peserta tokoh masyarakat Kramatan. (4/02)
Wahyu Cahyono Kepala Kelurahan Kramatan pada acara pembukaan menyampaikan
bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali para linmas, tokoh pemuda dan
relawan di desa apabila diwilayahnya terjadi bencana bisa mengatasi secepat
mungkin. Dengan bisa memberi informasi yang dilaporkan secepat mungkin dan seakurat
mungkin. Jika informasi tersebut bisa sudah dilaporkan maka pimpinan atas
bisa mengambil keputusan yang tepat sehingga korban bisa tertangani dengan
cepat dan tepat.
Untuk itu dalam rangka menyiapakan personil untuk kesiapsiagaan tanggap
bencana dilatihkan agar para linmas, tokoh pemuda ini bisa menjadi sumber
informasi yang tepat bila terjadi bencana. Memang kita kesemua tidak
ingin diwilayahnya terjadi bencana.
Kapten Inf Heru Utomo selaku narasumber menyampaikan tentang Keperpihakan
TNI dalam menanggulangi bencana. Tugas TNI sesuai undang – undang
mempunyai tugas Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang. Dalam
operasi militer selain perang ada 14 aitem, salah satunya adalah membantu membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan diwilayahnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Danramil dalam bencana yang sering terjadi
ada beberapa pemasalahan seperti Kesiapan kurang
sempurna atau tidak ada; Peringatan dini tidak ada atau kurang efektif; Informasi tidak lengkap atau tidak tepat, membingungkan; Komunikasi/ transportasi terputus atau sulit; Kebingungan, chaos, krisis, gagal kordinasi; Kebutuhan besar, bahan bantuan tidak mencukupi; Lingkup terlalu besar / meluas.
Dengan adanya permasalahan tersebut maka menimbulkan masalah yang cukup
besar, bencana yang seharunya tidak ada korban akan tetapi karena salah
informasi menimbulkan bencana baru. Hal Ini terjadi saat kawah Sileri
mengeluarkan lumpur. Informasi yang berkembang sampai pusat bahwa telah
telah terjadi letusan kawah sileri. BPBD pusat menerjunkan menggunakan
pesawat hely. Karena cuaca yang tidak mendukung hely tidak bisa melihat keadaan
sehingga menabrak gunung di Temanggung. Dengan membawa korban, padahal di Kawah
Sileri tidak apa – apa. Dengan kejadian tersebut maka mari kita bersama –
sama ambil hikmahnya, agar tidak terulang lagi.
Pendim0707
Komentar
Posting Komentar