Anggota Persit harus tahu Stunting
Anggota Persit harus tahu Stunting
Mungkin tidak semua orang akrab dengan istilah stunting. Padahal, menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke-lima jumlah anak dengan kondisi stunting. Demikian Kapten Inf Sutarto memberikan materi kesehatan kepada anggota Persit Cabang XXVII Kodim 0707/Wonosobo. Ini penting diketahui oleh anggota Persit mengingat mereka masih memiliki anak – anak kecil. (14/8)
Anak bisa terkena stunting karena disebabkan beberapa faktor seperti urang gizi kronis dalam waktu lama ; Retardasi pertumbuhan intrauterine ; Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori ; Perubahan hormon yang dipicu oleh stres ; Sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak. Perkembangan stunting adalah proses yang lambat, kumulatif dan tidak berarti bahwa asupan makanan saat ini tidak memadai.
tanda-tanda anak mengalami stunting adalah anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya; Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya; Berat badan rendah untuk anak seusianya; Pertumbuhan tulang tertunda.
Cara terbaik dimulai sejak dalam kandungan. Janin perlu diberikan asupan gizi yang baik dan seimbang, pemeriksaan kesehatan ibu selama masa kehamilan juga diperlukan untuk memastikan berat badan ibu sesuai dengan usia kehamilan. Ibu hamil tidak boleh mengalami anemia, selain itu konsumsi alkohol selama masa kehamilan harus dihindari karena dapat menyebabkan Anak yang terlahir dengan sindrom alkohol janin (Fetus Alcohol Syndrome/FAS) yang dapat menjadikan anak mengalami stunting.
Setelah anak lahir, jangan lupa untuk memberikan ASI, vaksinasi dan berikan asupan makanan yang seimbang dan sesuai dengan usianya, terutama ketika anak maasih dalam tahapan belajar makan (MPASI) . Jangan biarkan anak mengalami sakit infeksi yang berulang, jaga kesehatan anak dan sanitasi lingkungan. Sanitasi yang buruk kerap membawa penyakit-penyakit yang sifatnya infeksius (cacingan, muntaber, tipus) dan ini menjadi salah satu penyebab stunting.
Sayangnya, stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang tidak bisa dikembalikan seperti semula. Maksudnya, ketika seorang anak sudah stunting atau pendek sejak ia masih balita, maka pertumbuhannya akan terus lambat hingga ia dewasa. Saat pubertas, ia tidak dapat mencapai pertumbuhan maksimal akibat sudah terkena stunting di waktu kecil. Meskipun, Anda telah memberikannya makanan yang kaya akan gizi, namun tetap saja pertumbuhannya tidak dapat maksimal.
Pendim0707
Komentar
Posting Komentar