Pembinaan jaring teritorial sebagai sarana sinergitas TNI dan masyarakat


Mayor Caj Hanry Handoko Kasdim 0707/Wonosobo, mewakili Komandan Kodim, membuka langsung  kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Semester I TA. 2019, di aula Kodim 0707 (3/05).  
Kegiatan yang bertemakan " Melalui  Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial  TNI AD S iap meningkatkan kemampuan temu cepat dan lapor cepat aparat komando kewilayahan guna mewujudkan stabilitas keamanan serta ketahanan wilayah NKRI", diikuti dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, KBT dan anggota masyarakat lainnya”.
Dalam sambutannya Kasdim , menegaskan penyelenggaraan kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial sebagai wujud pembinaan mitra karib dalam rangka pencapaian keberhasilan tugas pokok TNI salah satunya memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta.  Untuk TNI AD, pemberdayaan wilayah pertahanan darat dilakukan melalui pembinaan teritorial. 
Melalui pembinaan ini diharapkan aparat komando kewilayahan mendapatkan informasi dari masyarakat dengan cepat dan tepat.    Informasi sekecil apapun dari masyarakat sangat penting bagi TNI, mengingat jumlah anggota TNI yang berada diwilayah sangat terbatas.  Tanpa bantuan dari masyarakat maka sangatlah mustahil TNI mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat.
Pembinaan teritorial ini dalam penerapannya dilaksanakan dalam bentuk pembinaan mitra karib terpilih atau yang dikenal dengan jaring teritorial sebagai kepanjangan tangan aparat Komando Kewilayahan dalam upaya mendapatkan berbagai informasi di wilayahnya.   Ini semua dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram dan dinamis serta terpeliharanya kondusifitas wilayah sehingga keberlangsungan pembangunan di daerah.
Beliau  menambahkan kegiatan pembinaan mitra karib ini sebagai upaya untuk mewujudkan dan memperkokoh Kemanunggalan TNI -- Rakyat.  Apabila masih ada pihak-pihak yang menginginkan TNI lepas dan terpisah dari Rakyat, berarti tidak memahami sejarah, tegas Kasdim.  TNI tidak bisa disamakan dengan Tentara di negara lain, sampai kapanpun TNI dan Rakyat tidak bisa dipisahkan.  "Sejarah mencatat, Tentara (Laskar/Pejuang) dan Rakyat bahu membahu berjuang untuk merebut dan mempertahankan Kemerdekan Indonesia", tandasnya.
Sejarah ini patut kita jadikan cermin, Kerajaan Majapahit yang menguasai nusantara raya, bisa runtuh karena perang saudara, dihancurkan dari dalam. Sejarah ini perlu patut kita jadikan cermin, jangan sampai hal itu terjadi di NKRI.  Untuk itu mari kita samakan persepsi bagaimana agar NKRI tetap utuh dan jaya. 
 Saat ini bangsa Indonesia baru saja melaksanakan Pemilu secara serentak dengan aman dan lancar.  Itu berkat bantuan dari masyarakat yang selalu memberikan informasi kepada aparat keamanan.  Sehingga apabila diwilayah ada masalah dapat segera teratasi dengan baik. Untuk itu dalam kesempatan ini Kasdim   mengucapkan banyak terima kasih.
Pendim 0707

Komentar

Postingan Populer