Danrem 072/Pamungkas Kunjungi dan Beri Pengarahan Kepada Prajurit Kodim 0707/Wonosobo

Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Afianto, melaksanakan kunjungan kerja ke Kodim 0707/Wonosobo. Rombongan tiba di Makodim 0707/Wonosobo disambut oleh Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat serta langsung menerima jajar kehormatan. Senin (25/10/2021).


Turut menyambut acara, para Perwira Staf Kodim 0707/Wonosobo, Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kajari Wonosobo Romy Arizyanto, SH, MH, serta unsur Forkopimda lainnya.


Selain memperkenalkan diri kepada prajurit, kunjungan Danrem 072/Pamungkas didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 072 PD IV/Diponegoro itu juga untuk memberi pengarahan kepada prajurit Kodim 0707/Wonosobo.


Danrem 072/Pamungkas pada pengarahannya menyampaikan, Kita harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, utamakan untuk melaksanakan ibadah sehari hari.


Kita di satuan kewilayahan adalah orang orang yang sudah berpengalaman artinya kita sudah mendekati batas akhir yang kalau di militer adalah pensiun dan sudahkah kita mempersiapkan untuk pensiun dan kembali ke masyarakat. Tugas di militer ada dua yaitu reward and punishment, jangan sampai yang sudah di perbaiki di rusak oleh kita sendiri saya tidak mau TNI yang dicintai dan didambakan rakyat di rusak oleh segelintir oknum yang mengatasnamakan pribadi.


Begitu juga ibu - ibu Persit ikuti kegiatan dengan baik karena Persit adalah pendamping suami, suka duka suami adalah suka dukanya istri, jangan terlalu larut dengan medsos. Kita persiapkan anak anak kita nantinya mau jadi apa, kita doakan anak anak kita supaya apa yang menjadi cita citanya tercapai, apa tujuan kita menikah adalah untuk menyatukan sifat rahman dan sifat rahim untuk itu kita sudah punya program dalam menjalani kehidupan.


Lebih lanjut disampaikan, dalam ilmu militer kita harus selalu back azimuth dan ketika sudah di rumah kita bermuhasabah. Kita diajari psikotes untuk menghadapi dan memutuskan dalam pengambilan kebijakan / keputusan suatu kejadian di wilayah yakni memilih resiko yang lebih ringan. Dalam kemasyarakatan kita jangan menunjukkan sikap arogan, harus menunduk untuk menanduk, di militer tidak ada sombong dalam hati itu artinya tertutup pintu rezeki untuk kita.


Terakhir, Danrem menekankan agar terus dilakukan pembinaan kepada personel guna pelaksanaan tugas pokok yang lebih optimal. Tetap jaga kekompakan dan bersinergi dengan wilayah, selalu back azimuth serta jangan lupa orang tua dan leluhur kita. Acara ditutup dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu.

Pendim 0707

Komentar