Desa Ngalian Menjadi Tempat Napak Tilas Pejuang Pangeran Diponegoro



Bertempat di Area Makam Kali Cutang Dusun Gedongan Desa Ngalian Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo, Pemdes Ngalian mengadakan acara Launching Napak Tilas Pejuang Pangeran Diponegoro. Sabtu (3/04/2021) pagi pukul 09.30 - 12.00 Wib.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Habib Taufiq Alatas dan Raden Sadewo dari Batang, Bupati Wonosobo (H. Afif Nur Hidayat, S. Ag, Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi. S.I.K.M.T, Dandim 0707 Wonosobo Letkol Czi Wiwit Wahyu Hidayat, Camat Wadaslintang Mitro Sambodo S.E, M.M, Danramil Wadaslintang, Kapolsek Wadaslintang, Kepala Desa Ngalian beserta Perangkat.

Dalam sambutan acara tersebut, Bupati H. Afif Nur Hidayat S. Ag menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas Peresmian Napak Tilas Perjuangan Pangeran Diponegoro di Desa Ngalian Kecamtan Wadaslintang.

"Adanya tempat bersejarah ini, mudah-mudahan generasi muda kita dapat lebih menghargai perjuangan pahlawan, serta senantiasa merawat dan mengisi kemerdekaan dengan upaya-upaya yang positif. Menurut ungkapan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah," jelas Bupati.

Lebih lanjut, Dengan mengenal sejarah bangsa, generasi penerus bangsa akan semakin memahami poin penting perjuangan para pendahulunya yang wajib di peringati.

"Wajib bagi kita untuk memperingati hari-hari bersejarah dan pahlawan, hingga menghormati tempat-tempat yang memiliki arti penting bagi perjuangan pahlawan pendahulu kita," paparnya.

Menurut Afif, lokasi napak tilas adalah tempat yang mempunyai sejarah yang harus kita lestarikankita rawat dengan baik. Sejarah memang merupakan masa lalu yang tidak akan terulang, tetapi dari sejarah kita dapat banyak belajar mengenai nilai-nilai nasionalisme dari para pendahulu kita.

"Lokasi ini harus kita jaga dan rawat, sebagai upaya melestarikan dan sebagai edukasi yang akan terus kita berikan pada generasi-generasi selanjutnya, agar anak-cucu kita dimasa depan tidak lupa pada sejarah bangsa sendiri," tutup Bupati Wonosobo.

Sementara itu Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat mengatakan, kemerdekaan negara inti tidak hanya dilakukan oleh TNI maupun Polri dalam memperjuangkanya, akan tetapi tidak lepas dari dukungan dan doa oleh para santri baik NU maupun Muhamadyah.

"Perjuangan dengan didukung serta didoakan para ulama dan santri juga masyarakat pasti akan membuat situasi dan kondisi yang lebih baik dan sangat positif hasiknya," ucapnya.

"Kami sangat mendukung dan membenarkan dilaksanakanya kegiatan ini, karena lapak tilas ini juga sebagai kabudayan jawa yang harus diuri-uri, tapi jangan sampai disalah gunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya," pungkas Letkol Czi Wiwid.(Pendim0707)

Komentar