Deklarasi ODF di Kecamatan Leksono



Deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan yang dilaksanakan Kecamatan Leksono   oleh Bupati Wonosobo Eko Purnomo, SE, MM yang disaksikan unsur Muspida, Dinas kesehatan, Muspika dan kepala Desa dalam rangka  untuk mewujudkan Kabupaten Wonosobo yang sehat, bersih, dan bebas dari buang air besar sembarangan. (30/1)
Camat Leksono Bambang Wen dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan program jambanisasi sehingga saat ini Leksono sudah bebas dari buang air besar sembarangan.  Ini tidak lepas dari peran Koramil, Polsek, Dinas Kesehatan, BNI, BMT Marhamah dan sponsor  yang lainnya. Juga tidak ketinggalan para Kades dibantu Babinsa sehingga bisa menggerakan masyarakat untuk merubah pola hidup sehat.
Lebih lanjut Camat mengatakan, sektor kesehatan menjadi salah satu faktor pembangunan. Semakin banyak warga yang bisa menjaga kesehatan, tentu akan meningkatkan SDM. ‘’Salah satunya dengan setop buang air besar sembarangan, tutur dia. 
Bupati Wonosobo dalam pembukaannya menyampaikan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada segenap pihak terkait, yang telah berupaya dengan sungguh-sungguh, untuk memikirkan terobosan – terobosan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wonosobo, yang dalam hal ini adalah keberhasilan memotivasi masyarakat, untuk tidak buang air besar di sembarang tempat, yaitu dengan menggunakan jamban sehat. Meskipun ini kelihatannya sepele, namun kalau seluruh warga masyarakat sepakat dan bersama-sama untuk tidak buang air besar sembarangan merupakan prestasi yang luar biasa. Oleh karenanya, pada kesempatan yang baik ini, Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh warga masyarakat Kecamatan Leksono dan segenap pihak yang telah berhasil mencapai 100 persen capaian akses jamban sehatnya.
Semoga hal ini dapat memotivasi masyarakat di kecamatan lain untuk melakukan hal serupa, sehingga Wonosobo bisa terwujud sebagai Kabupaten Bebas ODF (Open Defecation Free).
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), adalah program nasional dibidang sanitasi yang bersifat lintas sektor. STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku kebersihan dan sanitasi, melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Alhamdulillah belum lama ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah membentuk Satuan Tugas Sanitasi yang diketuai Oleh Bapak Dandim Wonosobo yang diharapkan segera bekerja dalam rangka menyukseskan Strategi Nasional STBM ini.
 Perlu juga Saya sampaikan, bahwa pada tahun 2019 Kabupaten Wonosobo termasuk salah satu Kabupaten yang mempunyai angka kemiskinan tinggi dengan menduduki posisi ke-34 dari 35 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, dengan salah satu indikator penilaiannya adalah akses jamban sehat, dimana menurut data dari Rendalitbang Bappeda Kabupaten Wonosobo sampai dengan Januari 2020 masih ada 65,34 persen atau sebanyak 346,21 ribu jiwa yang berperilaku Buang Air Besar Sembarangan.
Capaian akses jamban sehat per Kecamatan di Kabupaten Wonosobo masih beragam, akses 100 persen di Kecamatan Kaliwiro dan Leksono, diatas 70 persen terdapat lima (5) Kecamatan yaitu  Sukoharjo, Watumalang, Wadaslintang, Wonosobo dan Kalibawang. Akses di atas 50 persen terdapat lima (5) Kecamatan yaitu  Selomerto, Garung, Kejajar, Kepil dan Kalikajar. Sedangkan akses di bawah 50 persen yaitu Kecamatan Mojotengah, Sapuran dan Kertek.
Selaras dengan hal tersebut, Deklarasi ODF di Kecamatan Leksono ini, merupakan salah satu langkah untuk mendukung terwujudnya Universal Access, dimana 100 persen masyarakatnya dapat mengakses air minum dan akses terhadap sanitasi serta 0 persen lingkungan kumuh. Pada tahun 2020 Saya ingin menargetkan adanya Kecamatan bebas ODF lainnya, yaitu Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Watumalang.
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat selaku Dansatgas menambahkan kegiatan hari bisa terlaksana berkat kerja keras semua pihak, kami selaku Dansatgas hanya bisa mengajak dan mendorong masyarakat agar mau hidup sehat.
Saat ini di Wonosobo yang sudah ODF baru 2 kecamatan yaitu Kaliwiro dan Leksono, sehingga saat ini kerja kita masih sangatlah berat karena masih ada 13 kecamatan yang belum ODF. Untuk itu dengan di deklarasi ini bisa memacu daerah lain terbebas dari BABS.
Lebih dari itu, Saya juga berharap kegiatan hari ini, dapat dijadikan sebagai ruang untuk mengevaluasi seberapa jauh perkembangan dan keberhasilan pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dalam membangun strategi yang ditindaklanjuti melalui program serta kegiatan riil, yang nantinya mampu mendukung percepatan pencapaian total sanitasi.

Pendim0707


Komentar