Angka Gugat Perceraian Perempuan Lebih Tinggi
Angka Gugat Perceraian Perempuan Lebih Tinggi
Ny. Ade Fauzan Fadli selaku ketua panitia hari Ibu menyampaikan bahwa tujuan dari peringatan hari Ibu adalah meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan dan keadilan. Adapun slogan yang di dengungkan adalah keluarga sehat, ekonomi kuat. Perempuan hebat negara kuat. Perempuan berdaya, negara jaya.
Ny Fairus Eko Purnomo selaku penasehat menginginkan bawha para perempuan baik sebagai individu, sebagai istri, sebagai ibu, sebagai motor keluarga, maupun sebagai pemimpin selain harus kuat, sehat. Smart dan hebat juga harus sejahtera, karena hebatnya perempuan mencerminkan hebatnya sebuah bangsa, sejahteranya perempuan juga mencerminkan sejahteranya bangsanya.
Solusi yang ditawarkan agar anak – anak kita tidak masuk atau terpengaruh oleh LGBT adalah, Penuhi kebutuhan psikologis anak dengan kasih sayang; Berikan contoh/teladan, seimbang-selaraskan peran ayah-ibu; Berikan reward dan punishmment (sesuai tahapan perkembangannya); Pendidikan moral, Bijaksana terhadap media sosial.
Selaku pemateri ke dua Kepala Kemenag Wonosobo Drs. H. Muhammad Thobiq, M.Si. menyampaikan bahwa generasi anak anak sekarang boleh dikatakan sebagai generasi stroberi atau kids zaman now. Mereka begitu hebat dalam penggunaan tehnologi akan tetapi mereka rapuh bila dihadapkan pada banyak permasalahan. Mereka sudah tidak tahu bahwa zaman dulu, teknologi itu tidak ada, ibaratnya mereka lahir, sudah bisa main Gadget Layar Sentuh, sebenarnya generasi ini paling “pas” hidup di zaman sekarang karena kemampuan multitasking nya , "Jadi di satu sisi mereka cenderung terburu-buru tapi di sisi lain sangat cepat beradaptasi dengan lingkungan," Kelemahan generasi Z, fokus perhatian mereka semakin lama semakin pendek karena topic of interest yang banyak serta keinginan yang serba cepat. Generasi milenial dinilai yang hanya fokus pada satu hal untuk benar-benar ditekuni dan sabar melakukan setiap perkembangannya.
Drs. H. Muhammad Thobiq, M.Si memberikan solusi agar permasalah tersebut diatas bisa berkurang pada tahun – tahun yang akan datang adalah 1. Orang tua 'kids zaman now' dituntut untuk belajar mengikuti segala macam perkembangan yang terjadi pada anak-anak. 2. Lakukan interaksi positif melalui suana kominikatif, Karena kalau komunikasi lancar anak akan banyak cerita, percaya kepada kita. Disitu orang tua bisa menasehati kapan memegang HP/Android nya, membantu anaknya mengatur waktunya. 3. Luangkan waktu 15-20 menit untuk berinteraksi dengan anak. Meski kuantitas bersama anak dinilai kurang, kualitas waktu yang tersisa harus bisa membangun kedekatan antara orang tua dan anak. 4. Membuat kurikulum keluarga untuk mengajarkan nilai dan norma yang ada.
Pendim 0707
Komentar
Posting Komentar