NARKOBA MUSUH BERSAMA


Komunitas perempuan Srikandi sebagai kepanjangan tangan Dinas Sosial menyelenggarakan Edukasi Napza dan Aid untuk Siswa dan Keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan(PKH) sejumlah 450 orang bertempat di Gedung Adipura Kencana, Selasa(28/11). Hadir dalam acara tersebut Bupati Eko Purnomo,S.E,M.M, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ny. Fairuz Eko Purnomo, Kapten Inf Punidi mewakili Dandim 0707/Wonosobo, Kasat Narkoba AKP Deny mewakili Kapolres,Panitera Bawon dari Pengadilan Negeri,Kepala Dinas Sosial Muawal Sholeh.
Acara terselenggara berkat inisiatif dari Komunitas perempuan Srikandi dengan menghadirkan nara sumber Brigjen Pol Dr.Viktor SDB,FICS,DFM dari BNN Pusat. Dalam sambutan singkatnya Bupati menyampaikan Narkoba adalah musuh bersama dan kita sepakat untuk memerangi Narkoba secara bersama-sama. Generasi muda jangan sampai mengenal Narkoba karena sangat berbahaya untuk masa depan mereka sendiri. Istilah bahaya narkoba yang banyak digunakan di Indonesia sebenarnya mengacu kepada penyalahgunaan obat-obat berbahaya. Mengapa disebut penyalahgunaan? Karena sebenarnya beberapa jenis narkoba merupakan obat yang digunakan oleh dunia kedokteran sebagai obat bius, penghilang rasa sakit, dan mengobati berbagai penyakit berbahaya. Namun, penyalahgunaan terjadi ketika orang mengkonsumsi jenis obat narkoba tanpa resep dokter dan atau menggunakannya di luar dosis yang dianjurkan. Akibatnya, orang yang mengkonsumsi tersebut menjadi kecanduan.
Dr. Viktor Kepolisian Republik Indonesia mempunyai istilah sendiri terhadap narkoba, yaitu Napza, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Sedangkan menurut badan kesehatan dunia di bawah PBB, WHO, 1982 narkoba adalah semua jenis zat berupa padat, cair atau gas yang dapat merubah struktur dan fungsi tubuh manusia secara fisik maupun secara psikis. Jenis zat-zat yang dimaksud tidak termasuk zat makanan, karena makanan juga dapat merubah fisik dan psikis ke arah gizi yang lebih baik. Dalam penyampaian edukasi Napza dan Aid juga diselingi dengan pertunjukan sulap yang dibawakan langsung oleh Dr. Viktor. Yang mengundang decak kagum para peserta edukasi, disamping materi yang disampaikan
Pada kesempatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan kursi roda Wiwi Rahmadanti siswa kelas 3 SD Negeri Wilayu, anak dari pasangan Solihin dan Khoriyah yang menderita lumpuh sejak Februari 2017. Bantuan bea siswa berupa uang sebanyak Rp. 1 juta juga diterima Wiwi dari para donasi panitia. Ketua tim penggerak PKK Ny.Fairuz memberi peralatan sekolah dan boneka, sebagai penyemangat dalam Wiwi belajar.
Pendim0707


Komentar

Postingan Populer