BENTENGI GENERASI MUDA DARI FAHAM RADIKAL
Pembinaan
generasi muda dari pengaruh gerakan radikalisme harus digelorakan dan harus melibatkan
semua komponen bangsa. Hal ini dilakukan oleh Kesbangpol bekerja saman dengan
Kodim 0707/Wonosobo menyelenggarakan pembinaan kepada generasi muda. Adapun sasaran
yang ditempuh melalui sekolah sekolah yang ada dilingkungan Wonosobo. Seperti yang dilakukan di SMP Muhammadiyah
dan SMP Bakti Mulya dengan pembicara Kapten Inf Heru Utomo dan Eko
Riyanto.(21/11)
Kapten
Heru Utomo dalam penyampaian ceramahnya menyampaikan bahwa bangsa Indonesia
adalah negara majemuk. Banyak suku. Banyak bahasa. Banyak Agama. Indonesia
adalah negara kepulauan. Ditambah lagi dianugrahi
dengan tanahnya subur. Banyak tambang. hutan yang luas dan lautan luas. Sehingga Indonesia
adalah negara yang kaya raya. Kekayaan Bangsa Indonesia tidak menjamin Rakyatnya sejahtera
apabila dalam pengelolaannya tidak
benar.
Akan
tetapi kekayaan tersebut menyadi ancaman Bangsa Indonesia, banyak negara – negara luar yang ingin
menugasainya. Berbagai cara dilakukan
untuk mengambil alih kekayaan salah satunya dengan cara membentuk kelompok –
kelompok radikaliseme. Dengan
terbentuknya kelompok kelompok tersebut maka akan dibenturkan antar kelompok
tersebut, jika hal itu sudah terjadi maka didalam negeri ini akan banyak
terjadi gejolak. Secara otomatis jika gejolak semakin banyak maka stabilitas negara
menjadi tidak kondusif. Apabila itu terjadi maka negara Indonesia akan mudah
dikuasai.
Lebih
lanjut Kapten Heru Utomo menyampaikan bahwa kelompok radikal ini Ingin merubah Idiologi Pancasila menjadi
Ideologi komunis ini yang disebut radikal kiri. Untuk radikal kanan
menginginkan dasar negata adalah sariat Islam. Untuk Radikal kanan. Adanya kelompok yang
ingin memisahkan diri dari NKRI. Kita harus selalu waspada. Jangan sampai
ketiga idiologi tersebut menggantikan Pancasila.
Karena Pancasila merupakan satu – satunya alat perekat bangsa.
Eko
Riyanto menyampaikan bahwa faham radikal harus mulai ditanamakan kepada seluruh
warga negara Indonesia. Tidak ketinggalan
anak – anak sekolah. Karena mereka masih sangat rentan untuk dipengaruhi,
dimasuki faham – faham yang bisa merusak bangsa. Dan ini harus dilakukan secara terus menerus
dengan sistem bertingkat dan berlanjut. Eko
Riyanto mengharapkan kepada dewan guru agar dalam menyampaikan pelajaran disisipi
dan diarahkan tentang bahaya faham radikal.
Komentar
Posting Komentar