Gerakan Penanaman 350.000 Kopi di Lereng Gunung Sumbing Wonosobo : Upaya Reboisasi dan Ketahanan Pangan

Wonosobo - Di tengah lereng Gunung Sumbing yang hijau dan berbukit, Desa Lamuk, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, menjadi saksi kolaborasi lintas sektor untuk menyelamatkan lingkungan. Kegiatan Gerakan Penanaman Kopi sebagai Reboisasi, Penjaga Kualitas Air dan Udara, serta Penguat Ketahanan Pangan digelar oleh Komunitas Jagat Tunas Bumi (JATUBU) bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan). 
.

Laksamana Pertama TNI Dr. Taufik Arief menekankan dimensi strategis gerakan ini. "Gerakan ini bukan hanya sebatas penanaman pohon, tetapi juga strategi jangka panjang untuk memperkuat kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat pegunungan," katanya.

Ia menambahkan bahwa penanaman kopi menjadi simbol reboisasi berkelanjutan, yang selain memperbaiki kualitas udara dan air, juga memberi nilai ekonomi bagi warga sekitar. "Kerja sama antara lembaga pertahanan, komunitas lingkungan, dan masyarakat sipil menjadi langkah penting dalam membangun kemandirian pangan serta menjaga keseimbangan ekosistem," lanjutnya.


Taufik Arief juga menyoroti sinergi lintas sektor sebagai kunci keberhasilan. "Program seperti ini bisa memperkuat sinergi ketika masyarakat ikut terlibat langsung; manfaat ekologis dan ekonomi akan berjalan seiring. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam konservasi, membangun jejaring strategis lintas sektor, dan memberikan edukasi ekologi berkelanjutan," ujarnya. 

Manteb Abdul Ghani, Ketua GMPP dan JATUBU Wonosobo, turut berbagi visi ambisius. "Kami menyiapkan 350.000 bibit kopi untuk menjaga lingkungan kita, yang akan ditanam di lahan-lahan wilayah Kabupaten Wonosobo," ungkapnya.  


Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, S.Ag., menyampaikan apresiasi atas inisiatif JATUBU. "Atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo, kami ucapkan terima kasih atas kepedulian terhadap lingkungan di wilayah kami. Mudah-mudahan kegiatan hari ini dapat memantik dan menjadi penyemangat bagi warga untuk menjaga lingkungan sehingga menjadi asri," katanya. 

Sementara itu, Dandim 0707/Wonosobo yang diwakili Pasi Log Kapten Inf Purwanto menambahkan perspektif pertahanan negara. "Menjaga kelestarian lingkungan merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua sebagai manusia untuk menjaga alam. Kodim sangat mendukung kegiatan ini," tegasnya, menegaskan peran TNI dalam pembangunan berkelanjutan.


Kegiatan ini tidak hanya menanam bibit, tapi juga membangun jejaring yang kuat antar pemangku kepentingan, dari pemerintah daerah hingga swasta. Di lereng Gunung Sumbing yang kaya potensi kopi seperti varietas Bowongso, inisiatif ini berpotensi mengubah lahan kritis menjadi sumber penghidupan berkelanjutan, sekaligus menjaga kualitas air dan udara bagi ribuan warga Wonosobo.

Pendim0707

Komentar

Postingan Populer