Anak Hafal Al Qur’an Menjadi Aset Dunia Akhirat Bagi Orang Muslim

Haflah Khotmil Qur’an ke XV Pesantren MMQ ( Ma’had Mamba’ul Qur’an) Munggang Mojotengah berhasil mewisuda 3 santriwati yang hafal Al Quran 30 juz.  Acara dihadiri Forkopimda Wonosobo, para ulama dan tokoh masyarakat serta wali santi. (10/2/2024) 


Pengasuh Ponpes MMQ Dr KH Ahmad Zuhdi dan Nyai Hj Aminatun As’adi menyampaikan untuk saat ini berhasil mewisuda 3 santriwati yang hafal 30 juz. Mereka atas nama  Alifia Ridha Chusna dari Bansari, Temanggung mulai menghafal tanggal 31 Maret 2021 selesai tanggal 13 Januari 2024. Lu'lu Luthfi Annisa dari Cilacap mulai menghafal 31 Agustus 2020 selesai menghafal 5 Juni 2023. Della Aprilia Amandadari Jepara mulai menghafal  14 April 2017 selesai menghafal 8 Februari 2024.

KH Mukhotob Hamzah salah satu pendiri MMQ dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada santri serta wali santri yang saat ini berhasil di wisuda. Ilmu yang telah diperoleh teruslah dijaga dan dikembangkan.


“Saat ini kalian semua telah diwisuda, ini menjadi tonggak awal untuk mengabdi kepada masyarakat. Walaupun sudah menjadi seorang hafidzah maka teruslah belajar, gali ilmu yang ada dalam Al Qur’an. Karena masih lebih banyak lagi ilmu yang belum dikuasi” kata KH Mukhotob Hamzah.

KH Mukhotob Hamzah berpesan untuk menjadi pemimpin yang baik adalah bisa melayani. Para kyai adalah pelayan bagi santri untuk memberikan ilmu. Para pejabat menjadi pelayan rakyatnya. Untuk itu saat terjun ke masyarakat jadilah pelayan mereka semua. 


Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Inf  Helmy yang diwakili Pasi Log Kapten Inf Sugeng Hariyanto saat ramah tamah menyampaikan ucapan selamat kepada Ponpes MMQ yang telah melaksanakan Haflah Khotmil Qur’an ke XV.

“Alhamdulillah kita saat ini bersama –sama menyaksikan sebuah acara yang luar biasa yaitu wisuda para santri yang telah berhasil menghafal Al Quran 30 juz. Dengan kurun waktu ada yang 3 tahun kurang.  Itu membutuhkan kerja keras dan ketekunan yang luar biasa dan juga dukungan semua pihak baik orang tua, ustad dan semuanya” kata Kapten Inf Sugeng Hariyanto.   


Menjadi anak yang hafal Al Qur’an menjadi aset dunia akhirat bagi dirinya sendiri dan keluarga. Serta menjadi dambaan setiap orang muslim. Karena banyak keberkahan yang diperolehnya. Untuk itu agar itu bisa terwujud maka ilmu yang sudah didapat harus dijaga dan diamalkan, pungkas Pasi Log.

Pendim0707

Komentar