Guru Berperan Penting Menjaga Keutuhan NKRI


Penguatan karakter masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI saat ini dipandang sangat penting mengingat akhir – akhir ini gempuran tehologi begitu hebat mempengaruhi anak – anak bangsa.  Peran guru khususnya guru agama mempunyai peran penting dalam menjaga dan mendidik anak – anak untuk menjadikan mereka generasi yang bisa diandalkan.  Demikian penyampaian Eko Riyanto dari  Kesbangpol Wonosobo saat membuka acara seminar, taksho dan diskusi penguatan wawasan kebangsaan kepada Asosiasi Guru Agama Islam. (23/11)
Kapten Inf Heru Utomo selaku narasumber menyampaikan bahwa bela negara sangat penting untuk diketahui oleh semua warga negara khususnya  para guru,sebab mereka setiap hari mendidik anak – anak calon penerus bangsa.  Jika gurunya sudah memiliki dasar bela negara dan wawasan kebangsaan yang kuat maka saat mengajar bisa menyisipkan pentingnya bela negara kepada anak didiknya.
Saat ini perkembangan tehnologi sangatlah cepat, perkembangan tersebut membawa dampak positif dan negatif.  Yang menjadi permasalahan bangsa adalah  hilangnya semangat persatuan dan kesatuan, mudarnya semangat gotong royong danhilangnya pengamalan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.  Ini dibuktikan dengan adanya pekelahian antar anak sekolah, antar kampung dan lain sebagainya
Masalah lain yang menerpa negeri ini adalah adanya negara – negara diluar sana yang ingin menguasai dan menjajah lagi Bangsa Indonesia.  Itu disebabkan karena Indonesia merupakan negara yang sangat kaya.  Hanya saja cara mereka berbeda dalam menjajahnya.  Saat ini menjajah dengan idiologi, politik, ekonomi, budaya dan sosial.
Untuk menjawab itu semua hanya ada satu cara yaitu empat pilar kebangsaan negara Republik Indonesia hal mutlak yang harus diketahui dan dipahami oleh peserta dalam hal ini empat pilar negara kita terdiri dari Pancasila,UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian negara, Pancasila sebagai ideologi negara serta Pancasila sebagai tujuan hidup kita, UUD 45 merupakan dasar pedoman negara untuk meraih kemerdekaan, Bhineka tunggal ika merupakan semboyan negara untuk mempersatukan seluruh wilayah, suku, budaya, bahasa dan agama diseluruh wilayah negara kita, NKRI harga mati untuk setiap rakyat Indonesia untuk menjaga agar tidak terpecah belah oleh kepentingan dan ancaman dari dalam maupun dari luar,” katanya.
Harapan Danramil  setelah menerima wawasan kebangsaan para guru mengerti dan memahami akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkunganya, serta dalam kegiatannya sehari-hari mampu untuk mengemban tugas sebagai pendidik.
Ketua AGAII Aziz Safarudin mengucapkan terima kasih kepada Kapten Inf Heru yang telah memberikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara kepada Guru – Guru Agama Islam Indonesia, semoga dengan diberikannya materi tersebut para guru  menjadi lebih mengerti akan pentingnya menjaga keutuhan NKRI dan menurlarkan kepada anak didiknya.Pendim 0707

Komentar