SETDA LEPAS TONTING ETAPE 9

Upacara serah terima peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya etape 9 bertempat di lapangan Pacekelan Sapuran dengan Inspektur Upacara Drs Eko Sutrisno Wibowo MM.  Pada acara serah terima tersebut etape 8 dari batayon 408/Subhrasta kepada Batalyon 412/Mekanis.
Dalam sambutannya Sekda Wonosobo mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta Tonting yang telah berhasil melaksanakan tugas berjalan kaki dari Plempungan Magelang sampai dengan lapangan Pacekelan Sapuran dengan jarak tempuh kurang lebih 25 Km dengan peserta tidak ada yang tumbang ditengah jalan, padahal medan yang dilalui sangat berat, yaitu naik turun disertai panas dan hujan.  Ini membutuhkan fisik yang cukup prima. 
Mereka berjalan dengan target waktu tertentu dan membawa beban tempur yang telah ditentukan juga.  Ini menunjukkan bahwa prajurit TNI saat ini masih mewarisi semangat dari Panglima Besar Jendral Sudirman.  Walaupun saat ini era sudah berubah akan tetapi fisik seorang prajurit harus tetap prima.
Kepada peleton etape 9 selamat menjalankan tugas.  Semoga bisa melaksanakan tugas dengan baik.  Sesuai dengan semboyan TNI bahwa melaksanakan tugas merupakan kehormatan segala – galanya. Tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk didaki dan tidak ada jurang yang terlalu dalam untuk dilalui, hujan dan panas adalah sebagai kawan.  Itu merupakan semboyan prajurit infanteri, maka tidak heran jika melaksanakan peleton beranting pasti akan berhasil.
Tujuan dari dilaksanakannya peleton beranting adalah untuk mengenang
perjuangan Panglima Besar Jendral Sudirman yang telah berjuang dengan gagahnya merebut dan mempertahan kemerdekaan dari Belanda.  Ini bisa dibuktikan bahwa di Wonosobo ada tempat yang dijadikan sebagai markas para pejuang di Kertek.  Ditempat tersebut selama kurang lebih satu tahun digunakan untuk mengatur strategi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pelaksanaan peleton beranting merupakan edukasi tersendiri bagi masyarakat yang dilaluinya.  Wanda salah satu pramuka yang ikut menjadi peserta pengikut peleton beranting merasa senang dan bangga, karena bisa ikut merasakan perjuangan para pendahulu dalam berjuang melawan penjajah. Walaupun yang saat ini dilakukan hanya berjalan kaki,  akan tetapi mempunyai makna tersendiri.
Berjalan dengan prajurit pemberani dengan diiringi nyanyian penyemangat perjuangan ini sungguh luar biasa bagi dirinya. Sehingga menumbuhkan semangat patriotisme didalam tubuhnya membara kembali.  Ini juga dirasakan oleh pelajar yang lain.
Pendim0707/wsb

Komentar