Melestarikan Tradisi Jawa Pada Pelaksanaan TMMD Reguler ke-120

Wonosobo - Satgas TMMD Reguler ke-120 Kodim 0707/Wonosobo melaksanakan acara selamatan (doa bersama) saat akan memasang atap Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Al Islamiyah Desa Timbang, Leksono. Doa dipimpin Ustad Muhammad Makmun. (27/5/2024)


Kades Timbang Yoga Pramana  mengatakan, acara selamatan ini merupakan tradisi yang biasa dilakukan saat membangun sebuah bangunan baru. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan memohon keselamatan agar pembangunan berjalan lancar tanpa halangan.

"Kegiatan selamatan ini adalah bagian dari budaya Jawa yang masih dilestarikan. Tradisi saat membangun rumah biasanya dilaksanakan doa bersama. Doa tersebut dilakukan yang pertama saat akan memulai dan yang kedua seperti saat ini yaitu Munggah Molo (memasang molo / kayu sandaran atap).” Kata kades Timbang.

Munggah Molo merupakan upacara adat yang namanya terdiri dari dua kata dalam Bahasa Jawa yakni 'Munggah' yang berarti naik/menaikan dan 'Molo' yang berarti rangka atap. Seperti namanya, Upacara Adat Munggah Molo ini dilakukan ketika proses pembangunan sebuah rumah akan memasuki tahap pemasangan rangka atap.


“Kami berharap pembangunan TPQ ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bagi dunia pendidikan agama," ujar Yoga Pramana.

Lettu Inf Supriyanto memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kades dan masyarakat, sebab tradisi yang ada di daerah terus dijaga dan dilestarikan. 

“Kita sebagai generasi penerus harus bisa menjaga dan melestarikan apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita. Seperti saat ini yaitu adanya acara selamatan Munggah Molo. Ini merupakan hal yang positif yaitu kita bisa berkumpul dan berdoa demi kelancaran dan keharmonisan sesama” kata Lettu Inf Supriyanto.

Pendim0707

Komentar